Soloraya
Kamis, 2 April 2015 - 19:55 WIB

KECELAKAAN SUKOHARJO : Laka Bus Royal Safari, 2 Korban Tewas Sempat Terseret dan Terpental

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan (JIBI/Solopos/Dok)

Kecelakaan Sukoharjo terjadi di Jl Amarta Raya, Ngabeyan, Kartasura. Bus Royal Safari menabrak sepeda motor, akibatnya pengendara maupun pembonceng tewas.

Solopos.com, SUKOHARJO – Pengendara sepeda motor Latemin dan pembonceng, Bejo Karto Wiyono, tewas seketika saat bus Royal Safari menabrak. Mereka sempat terseret dan terpental sebelum akhirnya mengembuskan napas terakhir.

Advertisement

Kecelakaan Sukoharjo, bus PO Royal Safari menabak sepeda motor terjadi di Jalan Amarta Raya, Desa Ngabeyan, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, Kamis (2/4/2015) sekitar pukul 08.00 WIB.

Kedua korban tersebut adalah Latemin, 42, warga dukuh Tegalsari Lor RT 001/RW 004 Kelurahan Kartasura, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo dan Bejo Karto Wiyono, 60, warga dukuh Tegalsari Lor, Kelurahan Kartasura, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo.

Korban mengendarai sepeda motor suzuki smash hitam dengan nomor polisi AD 6923 AK. Bus PO Royal Safari dengan nomor polisi H 1450 DC dikemudikan Arif Nifayanto, 27.

Advertisement

Saksi mata, Suharto, 42, mengatakan korban Latemin (pengendara sepeda motor) sempat masuk ke kolong bus dan terseret sekitar 20 meter sebelum akhirnya tewas. Sedangkan Bejo yang dibonceng Latemin, terpental sekitar 15 meter.

Korban Latemin mengalami luka sobek di kepala bagian belakang, patah di bahu kanan dan kiri serta kaki kiri, memar di perut dan pendarahan di telinga.

Sedangkan kondisi Bejo lebih mengenaskan dengan kondisi kepala yang pecah, kaki kanan patah dan kaki kiri yang mengelupas serta memar di lengan kanan dan kiri. Korban sempat diotopsi di Rumah Sakit Islam Surakarta (RSIS) sebelum akhirnya dibawa ke rumah duka.

Advertisement

Kanit Laka Satlantas Sukoharjo, Iptu Hery Hariyanto, mengatakan saat ini sopir bus masih diperiksa secara intensif terkait dengan kronologi kejadian.

Ketika Solopos.com menghubungi pada pukul 14.00 WIB, polisi belum memeriksa saksi. “Kami belum tahu apa sopir bersalah atau tidak, masih kami introgasi,” ungkap dia saat dihubungi lewat telepon.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif