Teknologi
Kamis, 2 April 2015 - 14:10 WIB

IKLAN KONTROVERSIAL : Jangan Baca “Pesan Wasiat Olga Syahputra”!

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Iklan malware Olga Syahputra di Facebook (Istimewa)

Iklan kontroversial beredar di Facebook mencatut nama Tokopedia dan memanfaatkan momentum kematian Olga. Syahputra.

Solopos.com, JAKARTA – Situs jual beli online baru-baru ini dihebohkan oleh munculnya iklan penawaran kisah meninggalnya Olga Syahputra. Iklan ini dapat dilihat melalui postingan di jejaring sosial Facebook.

Advertisement

Facebook lagi-lagi dijadikan media untuk menyebar informasi spam dan malware. Baru-baru ini muncul iklan online yang menunjukkan tawaran produk berupa kisah meninggalnya Olga.

Postingan ini mencatut nama Tokopedia untuk dijadikan tautan. Pengakses akan melihat link yang dimanipulasi sehingga seolah-olah pengakses diarahkan ke situs Tokopedia.

“Jika ingin menonton video Olga, Anda harus menggunakan aplikasi Tokopedia,” demikian kalimat yang tertulis dalam iklan palsu tersebut.

Advertisement

Dalam iklan tersebut ditawarkan video berisi pesan wasiat Olga. Setelah dicek, video itu ternyata berkait dengan situs peretas.

Melalui keterangan resminya, seperti dikutip Solopos.com dari Liputan6.com, Kamis (2/4/2015), CEO Tokopedia, William Tanuwijaya. menganggap bahwa iklan tersebut merupakan iklan dengan metode clickbait yang dibumbui headline kontroversial dan mengklaim tentang video rahasia pesan wasiat terakhir Olga Syahputra menjelang ajalnya.

Kini, lanjut William, URL tersebut sudah tidak dapat diakses dan hanya menampilkan halaman 403 Forbidden Error. Sejak awal tidak ada aplikasi yang benar-benar bisa di-download, tidak ada video yang dapat dilihat, yang ada hanyalah sebuah pesan error.

Advertisement

“Kami ingin menegaskan bahwa Tokopedia tidak pernah mempublikasikan iklan tersebut. Ini adalah tindakan pencemaran nama baik akan brand Tokopedia, dan kami akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menghentikan tindakan ini, dan mengidentifikasi pihak yang bertanggung-jawab atas kejadian ini,” paparnya.

Lebih lanjut, William mengaku pihaknya telah menghubungi pihak Facebook dan meminta bantuan untuk menelusuri siapa orang/ pihak yang bertanggung jawab atas kejadian

“Iklan ini telah melakukan pelanggaran berat terhadap hak cipta, penggunaan nama brand tanpa seizin, dan terlebih pencemaran nama baik Tokopedia secara sengaja,” tambahnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif