SOLOPOS.COM - Seorang anak, Adit, mengamati darah di jalan tanah menuju sungai di Dukuh Jogopaten RT 001/RW 008, Desa Gentan, Sukoharjo, Kamis (2/4/2015). (Rudi Hartono/JIBI/Solopos)
Ceceran darah ditemukan di tepi sungai kawasan Gentan, Sukoharjo
Solopos.com, SUKOHARJO — Penemuan ceceran darah di dekat Sungai Ranjing di Dukuh Jogopaten RT 001/RW 008, Desa Gentan, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo, Kamis (2/4/2015) pukul 06.00 WIB, menggegerkan warga dukuh setempat dan sekitarnya.
Kehebohan muncul karena warga menduga darah tersebut darah manusia.
Pantauan Solopos.com di lokasi temuan pukul 10.00 WIB sejumlah warga masih memadati lokasi temuan. Darah yang berada di jalan tanah tersebut cukup banyak dan belum mengering sepenuhnya.
Informasi yang dihimpun darah itu kali pertama ditemukan warga setempat, Suryadi, 50, saat membuang sampah di dekat lokasi, pukul 06.00 WIB.
Satu jam sebelumnya pemilik rumah dekat lokasi, Sri Warsiti, 54, mendengar tangisan bayi cukup keras beberapa kali hingga akhirnya suara itu berhenti.
Atas hal tersebut warga menduga darah itu merupakan darah bayi atau darah dari persalinan bayi.
Sri Warsiti saat ditemui wartawan di rumahnya mengaku mendengar tangisan bayi pukul 05.00 WIB. Kala itu dia wudu di kamar mandi.
Dia mengira suara tersebut tangisan bayi tetangganya. Olah karena itu dia tidak terlalu memperhatikan dan tidak mengecek ke luar rumah.
Menurut dia tangisan bayi itu semula bersuara pendek-pendek. Tak lama suaranya berubah panjang dan agak bergetar.
“Terus sejam kemudian Pak Suryadi melintas di samping rumah saya lalu memberitahukan di tepi sungai ada darah. Terus saya berpikir jangan-jangan darah itu dari bayi yang tangisannya saya dengar sebelumnya,” ulas Sri Warsiti.