Soloraya
Kamis, 2 April 2015 - 21:15 WIB

CECERAN DARAH DI GENTAN : Warga Curigai Perempuan dan Tangisan Bayi

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang anak, Adit, mengamati darah di jalan tanah menuju sungai di Dukuh Jogopaten RT 001/RW 008, Desa Gentan, Sukoharjo, Kamis (2/4/2015). (Rudi Hartono/JIBI/Solopos)

Ceceran darah di Gentan ditemukan di dekat Sungai Ranjing.

Solopos.com, SUKOHARJO – Ceceran darah ditemukan dekat Sungai Ranjing di Dukuh Jogopaten RT 001/RW 008, Desa Gentan, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo, Kamis (2/4/2015) pukul 06.00 WIB. Warga mengaitkan ceceran darah dengan tangisan bayi yang di dengar di dekat lokasi pada Kamis pukul 05.00 WIB.

Advertisement

Warga juga mencurigai seorang perempuan yang terlihat di sekitar lokasi ceceran darah.

Salah satu wargaTukidi, 37, menginformasikan ibunya, Sujinah, 69, sempat melihat seorang perempuan mengendarai sepeda motor bebek menuju sungai.

Advertisement

Salah satu wargaTukidi, 37, menginformasikan ibunya, Sujinah, 69, sempat melihat seorang perempuan mengendarai sepeda motor bebek menuju sungai.

Kala itu Sujinah sedang berwudu di tepi rumah yang berdekatan dengan jalan menuju sungai. Namun Sujinah juga tidak terlalu memperhatikan karena dia mengira perempuan itu petani yang biasa mengecek sawah di tepi sungai.

“Sekitar pukul 05.00 WIB lebih sedikit saya juga melihat seorang perempuan melintas di gang dari arah sungai. Rambutnya sebahu dan agak gemuk,” kata dia.

Advertisement

Satu jam sebelumnya pemilik rumah dekat lokasi, Sri Warsiti, 54, mendengar tangisan bayi cukup keras beberapa kali hingga akhirnya suara itu berhenti.

Sri Warsiti saat ditemui wartawan di rumahnya mengaku mendengar tangisan bayi pukul 05.00 WIB. Kala itu dia wudu di kamar mandi.

Dia mengira suara tersebut tangisan bayi tetangganya. Olah karena itu dia tidak terlalu memperhatikan dan tidak mengecek ke luar rumah.

Advertisement

Pembuangan Bayi

Serangkaian peristiwa tersebut memunculkan berbagai spekulasi. Tukidi menilai ada dua kemungkinan, yakni ada perempuan yang melahirkan di lokasi temuan darah. Atau, lanjut dia, ada seseorang yang sengaja menuju ke sungai untuk membuang bayinya yang sudah ditempatkan di plastik.

Tetapi sebelum membuang, plastik itu terjatuh sehingga membuat bayi menangis dan darah di dalam plastik keluar dari plastik.

Advertisement

Kapolsek Bendosari, AKP I Nyoman Sudana, mengatakan kasus tersebut masih diselidiki. Pihaknya belum mengetahui secara pasti darah itu darah manusia atau hewan.

“Anggota saya juga langsung menyisir sekitar lokasi, tapi tidak menemukan bayi atau barang lain mencurigakan,” terang dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif