Bantuan asing yakni dari IDB akan diterima Indonesia senilai US$5 miliar.
Solopos.com, JAKARTA – Pemerintah Indonesia bakal mendapatkan bantuan dari Islamic Development Bank (IDB) senilai US$5 miliar untuk mengembangkan infrastruktur dasar di dalam negeri.
Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro, mengatakan dalam lima tahun ke depan IDB akan fokus membiayai sejumlah proyek infrastruktur di dalam negeri. Lembaga tersebut telah menyiapkan US$3 miliar hingga US$5 miliar dalam lima tahun ke depan.
“Pemerintah dan IDB sedang menyusun kerja sama untuk menentukan berapa besar komitmen lembaga itu dalam membantu pemerintah selama lima tahun ke depan,” katanya di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (2/4/2015).
Bambang menuturkan selama ini IDB sebenarnya sudah aktif mendanai sejumlah pengembangan infrastruktur, pendidikan, dan program pengentasan kemiskinan di Indonesia. Saat ini saja sudah ada 17 perguruan tinggi yang mendapat bantuan pengembangan fasilitasnya dari IDB.
Presiden Joko Widodo, lanjut Bambang, meminta IDB fokus mengembangkan infrastruktur dasar, seperti jalan, jembatan, pembangkit listrik skala kecil, bandara skala kecil, dan pelabuhan skala kecil.
Pembiayaan tersebut akan dimasukkan ke dalam budget pemerintah untuk pengembangan infrastruktur dasar yang tidak diminati oleh swasta.
Presiden of IDB, Ahmad Mohammed Ali, mengatakan pembangunan infrastruktur sangat penting untuk pengembangan industri bank syariah di Indonesia. Untuk itu, pihaknya berkomitmen membantu pengembangan infrastruktur dasar di Indonesia.