Soloraya
Rabu, 1 April 2015 - 22:15 WIB

TERMINAL TIRTONADI SOLO : Jembatan Tirtonadi-Balapan Dibangun Mei

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Uji coba pengoperasian bangunan baru terminal Tirtonadi, Solo November 2013. (JIBI/Solopos/Dok)

Terminanal Tirtonadi Solo akan dilengkapi fasilitas jembatan penghubung dengan Stasiun Balapan.

Solopos.com, SOLO — Pembangunan jembatan yang mengintegrasikan Terminal Tirtonadi dan Stasiun Balapan akan digarap Mei. Jembatan ini dibangun untuk mengatasi kemacetan dan mempermudah akses terminal-stasiun.

Advertisement

Direktur Bina Sistem Transportasi Perkotaan Kementerian Perhubungan, Sigit Irfansyah, mengatakan persiapan pembangunan sudah final. Persoalan teknis seperti izin dan penetapan batas-batas jembatan juga telah selesai.

“Setelah semua persoalan teknis selesai, saya kira pembangunan akan dilakukan secepatnya,” kata dia kepada wartawan, Rabu (1/4/2015).

Sigit menambahkan sejauh ini tahap persiapan berupa kajian lingkungan dan sosial sudah selesai dibicarakan. Namun, persoalan non-teknis seperti pembebasan tanah masih dibicarakan.

Advertisement

“Masih ada kendala non-teknis seperti pembebasan tanah yang nantinya dilalui pembangunan jembatan ini,” ucapnya.

Jembatan Solo Balapan-Tirtonadi yang digarap dengan kucuran dana Rp15 miliar pemerintah pusat ini akan menjadi yang terpanjang di Indonesia. Panjang jembatan yang dipatok 440 meter itu akan mempersingkat jarak kedua tempat sejauh 1,2 km.

“Ini artinya jembatan layang ini akan memotong separuh lebih jarak stasiun-terminal,” tuturnya. Nantinya, kata Sigit, jembatan ini hanya akan memiliki dua pintu yakni di terminal dan stasiun.

Advertisement

Terkait proses pembangunan, Sigit membeberkan proses lelang akan mulai dilakukan pada pekan ketiga bulan April. Sedangkan bulan berikutnya pembangunan konstruksi segera dilakukan.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo), Yosca Herman Soedrajat, mengatakan proses pembangunan jembatan ini tinggal menunggu waktu. Sejauh ini Dihubkominfo sudah menjalin komunikasi dengan PT. Kereta Api Indonesia (KAI) untuk membicarakan kendala pembangunan yang berkaitan dengan soal non-teknis seperti pembebasan lahan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif