News
Rabu, 1 April 2015 - 12:45 WIB

SOLOPOS HARI INI : Soloraya Hari Ini: Organda Sragen Ancam Mogok

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Rabu, 1 April 2015

Solopos hari ini memberitakan kabar-kabar terkini di Soloraya dan sekitarnya.

Solopos.com, SOLO – Organisasi Pengusaha Nasional Angkutan Bermotor di Jalan (Organda) Sragen mengancam melakukan aksi mogok, jika pemerintah masih melarang angkutan umum menaikkan tarif setelah kenaikan harga BBM bersubsidi.

Advertisement

Kabar ini menjadi headline halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Rabu (1/4/2015). Kabar lain, Pemkot Solo segera memberlakukan pemotongan tambahan penghasilan (tamsil) pada pegawai negeri sipil (PNS) mulai 1 April.

Simak rangkuman berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Rabu, 1 April 2015, berikut;

KENAIKAN HARGA BBM: Organda Sragen Ancam Mogok

Advertisement

Organisasi Pengusaha Nasional Angkutan Bermotor di Jalan (Organda) Sragen mengancam melakukan aksi mogok, jika pemerintah masih melarang angkutan umum menaikkan tarif setelah kenaikan harga BBM bersubsidi. bentuk protes atas pernyataan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan yang melarang angkutan umum dalam menaikkan tarif.

Ketua Organda Sragen, Sunarmo, mengatakan akan mengerahkan 3.000 sopir di Bumi Sukowati untuk mogok beroperasi, jika pemerintah masih kukuh tidak memperbolehkan tarif angkuta dinaikkan. Menurut dia, seharusnya pemerintah tidak hanya bisa melarang, tetapi harus memberikan solusi bagi sopir angkuta. Mengingat, dengan kenaikan harga BBM, biaya operasional angkuta juga membengkak.

“Kalau tarif angkutan tidak dinaikkan, tentunya yang akan dirugikan sopir angkuta. Selain harga BBM naik, harga suku cadang angkuta juga ikut naik. Jadi semakin besar biaya operasional sopir,” katanya saat diwawancarai wartawan di Terminal Pilangsari, Sragen, Selasa (31/3).

Dia juga mengatakan saat ini tarif angkutan umum di Sragen sudah naik Rp500 di setiap jalurnya. Untuk angkutan perkotaan yang awalnya Rp3.500 per penumpang menjadi Rp4.000 per penumpang. Sedangkan untuk angkutan perdesaan batas bawah naik menjadi Rp4.500 per penumpang dan batas atasnya Rp8.500 per penumpang.

Advertisement

Menurutnya kalau dihitung-hitung biaya operasional angkutan umu saat ini sangat tinggi. Selain harus memikirkan masalah biaya operasional yang tinggi, sopir angkuta saat ini juga dihadapkan permasalahan minimnya penumpang. “Sekarang penumpang sangat sedikit, karena saat ini banyak yang menggunakan kendaraan pribadi dibandingkan angkutan umum,” jelas dia.

Dia menjamin atas kenaikan tarif angkuta senilai Rp500 di setiap jalur tersebut tidak akan mengakibatkan kegaduhan di masyarakat. “Saya kira masyarakat juga sudah memahami kenaikan itu,” ujarnya.

(Baca Juga: Tarif Dilarang Naik, Organda Sragen Ancam Mogok, Organda Solo Tuntut Kenaikan Tarif Angkutan Umum!, Organda Berharap Kenaikan Tarif Tak Bebani Masyarakat)

POTONGAN PENGHASILAN: Izin Sakit, Tamsil PNS Dipotong 50%

Advertisement

Pemkot Solo segera memberlakukan pemotongan tambahan penghasilan (tamsil) pada pegawai negeri sipil (PNS) mulai 1 April. Pemotongan tunjangan tamsil diterapkan variatif sesuai pelanggaran disiplin waktu PNS. Bahkan, abdi negara yang izin sakit juga diberlakukan potong tamsil sebesar 50% tiap harinya.

Kabid Pembinaan dan Pengembangan Pegawai Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Solo, Daryono, mengatakan penyusunan indeks pemotongan tamsil dan aplikasi sistem telah dirampungkan dan berlaku per 1 April. Menurut Daryono, penerapan potong tamsil tak hanya berlaku bagi PNS yang telat kerja maupun izin tanpa keterangan. Kebijakan tersebut juga akan menyasar PNS yang izin sakit.

“Izin sakit maksimal dua hari dikenakan potongan 50% per hari. Jika sakit lebih dari dua hari, PNS wajib mengajukan cuti sakit dengan potongan 25%,” ujarnya saat ditemui wartawan di Balai Kota, Selasa (31/3).

(Baca Juga: Tamsil Boyolali Njomplang! Selisih Eselon IIB-Eselon IIA Sampai Rp3 Juta, Mulai 1 April 2015, PNS Telat & Bolos Dapat Sanksi Potong Tamsil)

Advertisement

MUSRENBANG WILAYAH: Kepala Daerah Curhat Soal Jalan Rusak kepada Gubernur

Tujuh kabupaten dan kota di Soloraya memprioritaskan perbaikan dan peningkatan infrastruktur jalan pada pembahasan Rencana Kerja Pemerintahan Daerah (RKPD) tahun 2016.

Hal itu mengemuka saat bupati, wali kota, dan perwakilan kabupaten maupun kota di Soloraya memaparkan prioritas RKPD 2016 pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Wilayah Provinsi Jawa Tengah. Musrenbang Wilayah dilaksanakan di Pendapa Kompleks Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Selasa (31/3).

Pada kesempatan itu hadir Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo, Bupati Sragen Agus Fatchur Rahman, Bupati Wonogiri Danar Rahmanto, Wakil Bupati Klaten Sri Hartini, Sekretaris Daerah Boyolali Sri Ardiningsih, dan Asisten Setda Sukoharjo.

(Baca Juga: Sepekan, Jalan Ambles Balai Kota Selesai, Lubang Lagi, Lubang Lagi, Duh, Jalan Rusak Solo Hanya Diuruk Batu)

OUTBOUND MASAL: Serunya Bermain & Belajar Bersama 1.652 Siswa

Advertisement

Kawasan Stadion Manahan Solo mendadak digeruduk seribuan anak-anak, Selasa (31/3) pagi. Mereka mengenakan pakaian olahraga berwarna hijau, kuning, dan oranye. Dibantu oleh ratusan guru, seribuan anak-anak tersebut membentuk kelompok-kelompok kecil. Lalu, mereka diajak untuk mengikuti berbagai permainan ketangkasan. Seperti apa yang dilakukan oleh Hafsoh Latifatul Aswa bersama puluhan temantemannya.

Bocah cilik berusia empat tahun tersebut tampak antusias mengikuti permainan yang menguji kekompakan dan ketangkasan tersebut. Sesekali dia membantu mengatur temannya supaya bola pingpong yang ada di atas pipa tidak jatuh. “Bolanya mengalir, awas jarinya nanti kena bola,” celetuk gadis cilik yang akrab disapa Aswa ini di lokasi, Selasa.

Di bawah rindangnya pepohonan, anak-anak pun tampak riang mengikuti permainan tersebut.

(Berlangganan e-paper Harian Umum Solopos? Klik http://epaper.solopos.com/)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif