News
Rabu, 1 April 2015 - 08:30 WIB

POLEMIK RSIS : Pasien BPJS Tak Dilayani Yarsis, Kecuali Hemodialisa, Gratis!

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - RSI Yarsis (www.skyscrapercity.com)

Polemik RSIS membuat pelayanan pasien BPJS terhenti. Namun, RSIS masih memberi perkecualian.

Solopos.com, SUKOHARJO — Rumah Sakit Islam Surakarta (RSIS) sudah tidak lagi melayani pasien yang menggunakan kartu BPJS Kesehatan mulai Rabu (1/4/2015). Meski demikian RSIS akan tetap melayani pasien hemodialisa.

Advertisement

Hal ini disampaikan Direktur Utama RSIS sekaligus Ketua Dewan Pembina Yayasan Wakaf Rumah Sakit Islam Surakarta (YWRSIS), H.M. Djufrie, Selasa (31/3/2015). Djufrie menegaskan RSIS akan tetap melayani pasien hemodialisa (pasien cuci darah) dengan status pasien umum.

Meski statusnya pasien umum, RSIS akan membebaskan biaya pasien tersebut. Hal ini dikarenakan beberapa pasien hemodialisa ini telah dilayani RSIS sejak lama sehingga mereka tidak mau berpindah ke rumah sakit lainnya. “Jadi biaya pasien hemodialisa akan ditanggung RSIS,” ungkap dia.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, adanya dua kepengurusan di RSIS menjadi alasan tidak diterbitkannya izin operasional oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Akibatnya RSIS terancam ditutup. Terkait dengan ancaman ditutupnya RSIS, Djufrie enggan memberikan komentarnya.

Advertisement

Menurut dia ia tidak memiliki wewenang untuk mengomentari hal ini lantaran sampai saat ini belum ada surat keputusan secara resmi. Polemik YWRSIS dengan Yayasan Rumah Sakit Islam Surakarta (Yarsis), kata Djufrie, masih belum menemui titik terang.

Ia mengaku telah melakukan islah dengan Yarsis selama dua tahun ini. “Sudah beberapa kali dilakukan islah secara formal maupun informal,” ungkapnya. Terkait dengan hal ini, anggota Dewan Pembina Yarsis, Syafruddin, belum bisa dimintai keterangan ketika dihubungi Solopos.com.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif