Jogja
Rabu, 1 April 2015 - 13:19 WIB

Pernak-Pernik Paskah di Sleman Ramai Dicari

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang pekerja di Toko Rosario, Jalan Solo Km.12,5 Kalasan, Sleman, mengerjakan pesanan salib, Selasa (31/3/2015). (Harian Jogja/Rima Sekarani I.N.)

Pernak-pernik Paskah di Sleman mulai ramai dicari

Harianjogja.com, SLEMAN—Aneka pernak-pernik dan kebutuhan perayaan Paskah mulai banyak dicari sejak pekan lalu. Omzet toko penjual pernak-pernik itu pun meningkat hingga 30%.

Advertisement

“Mulai Minggu [29/3/2015] malam sudah banyak yang beli. Paling banyak dicari itu lilin dan salib. Peningkatannya sekitar 30 persen dibanding hari biasa,” kata Margi, penjaga Toko Rosario di Jalan Solo Km. 12,5 Kalasan, Sleman, Selasa (31/3/2015).

Margi mengungkapkan, pesanan terbanyak datang dari pengurus gereja. “Misalnya beli lilin, tempat air berkat, cibori untuk wadah hosti, dan seragam misdinar. Kebutuhan gereja memang jadi lebih banyak karena umat misanya besok lebih banyak dibanding kalau misa harian,” papar perempuan berusia 45 tahun itu.

Advertisement

Margi mengungkapkan, pesanan terbanyak datang dari pengurus gereja. “Misalnya beli lilin, tempat air berkat, cibori untuk wadah hosti, dan seragam misdinar. Kebutuhan gereja memang jadi lebih banyak karena umat misanya besok lebih banyak dibanding kalau misa harian,” papar perempuan berusia 45 tahun itu.

Lilin Paskah yang paling banyak dicari adalah lilin berukuran satu meter dan 75 centimeter. Harganya mencapai Rp225.000 dan Rp215.000.

“Gereja juga biasanya banyak mencari salib yang ukurannya satu meter untuk upacara Jumat Agung. Harganya Rp250.000,” ujar Margi.

Advertisement

“Pernik lain yang banyak dicari itu misalnya rosario,” ucap Margi menambahkan.

Margi mengaku, pembeli yang datang ke Toko Rosario berasal dari berbagai penjuru negeri.

“Banyak dari luar Jawa seperti Kalimantan dan Sumatra. Di sana katanya susah untuk mencari alat dan kebutuhan gereja. Biasanya mereka sekalian liburan ke Jogja lalu mampir ke sini,” katanya.

Advertisement

Meski demikian, omzet penjualan jelang Paskah memang lebih sedikit dibanding saat perayaan Natal. “Berbeda dengan Paskah, kalau Natal itu banyak pernak-perniknya. Jadi peningkatannya bisa sampai lebih dari 50 persen,” kata Margi.

Yalem, salah satu pembeli di Toko Rosario mengaku tidak berbelanja terlalu banyak untuk perayaan Paskah. “Sesuai kebutuhan saja. Ini saya beli patung malaikat, salib, dan lilin,” ucap pria yang mengaku berasal dari Kalimantan Barat itu.

Yalem memang kebetulan sedang berada di Jogja karena harus menghadiri wisuda anaknya. “Sekalian beli untuk gereja juga,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Pernik Pernik Paskah
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif