Soloraya
Rabu, 1 April 2015 - 01:50 WIB

PAMERAN FOTOGRAFI : 23 Fotografer Tebar Senyum di TBS Solo

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Roy Genggam (kedua dari kanan) manerima pengunjung pameran fotografi Memotret Pemotret di Galeri Seni Rupa Taman Budaya Jawa Tengah di Surakarta (TBS), Senin (30/3/2015) malam. Pameran tersebut menampilkan sosok 23 fotografer Indonesia. (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

Pameran fotografi Memotret Pemotret di Galeri Seni Rupa TBS Solo, menampilkan figur sejumlah fotografer Indonesia.

Solopos.com, SOLO — Sebanyak 23 fotografer Indonesia yang telah berkarya selama setidaknya dua dekade terakhir ini hadir dalam pameran fotografi di Galeri Seni Rupa Taman Budaya Surakarta (TBS) Solo. Berpose tegap berdiri, mereka tidak sungkan menebar senyum kepada setiap pengunjung.

Advertisement

Puluhan fotografer Indonesia tersebut berbaris rapi dengan mengitari setiap sisi dinding gedung Galeri Seni Rupa TBS Solo yang menjadi vanue pameran fotografi tersebut. Menjadi unik, di sekitar kaki mereka tersebar cukup banyak foto. Berbagai foto berwarna dan beranekaragam itu merupakan karya mereka masing-masing.

Penampakan 23 fotografer itu bukan wujud asli mereka. Mereka hanya hadir dalam wujud foto berukuran cukup besar yang dibalut nuansa hitam putih karya fotografer Indonsia lainnya, Roy Genggam. Foto mereka sengaja dipampang Roy saat menggelar pameran fotografi bertajuk Memotret Pemotret, Senin-Kamis (30/3-2/4/2015).

Fotografer-fotografer yang masuk dalam bingkai Roy itu antara lain Don Hasman, Darwis Triadi, Risman, Arbain Rambey. Roy mengatakan sengaja menggunakan efek hitam putih untuk merekam jiwa dari tokoh yang dipotret, bukan sekadar fisik. Dia mengklaim pameran itu sebagai perwujudan rasa kagumnya kepada 23 fotografer yang dipilih.

Advertisement

“Bukan hanya karena kagum dengan karya-karya mereka, tetapi dengan kepedulian para [fotografer] senior itu akan kemajuan fotografi di Indonesia. Meski senior, apa mereka jadul atau outdate? Tidak! Mereka bisa update dan tetap punya kualitas,” kata Roy saat membuka pemeran fotografinya, Senin (30/3/2015) malam.

Tak Terencana
Roy menjelaskan pameran fotografi Memotret Pemotret di Solo sebenarnya tidak direncanakan. Solo tidak termasuk dalam 18 kota yang menjadi tempat tujuan untuk penyelenggaraan pameran. Rumah Blogger Indonesia bekerjasama dengan RGAbukabuku yang mengajak Roy hadir di Kota Bengawan setelah mengelar pameran di Jogja. Menurut Roy, tidak rugi singgah dan berbagai pengalaman tentang dunia fotografi di Kota Bengawan.

“Kami coba menghadirkan mereka [fotografer] yang biasanya di belakang kamera kini di pindah di depan. Saya mengamati karya mereka sejak lama. Dua puluh tiga tokoh yang saya ingin kenalkan, termasuk di Solo. Semoga para maestro fotografer itu bisa meginspirasi saya dan tentu lebih banyak orang,” papar Roy.

Advertisement

Selain pameran fotografi, Roy juga mengisi Galeri Seni Rupa TBS itu dengan sarasehan dan workshop fotografi. Bahkan bukan hanya itu, Roy juga mengabadikan 23 fotografer di dalam sebuah buku. Buku, aneka suvenir, dan kaus itu bisa diperoleh selama penyelengaraan pameran. Ia berkomitmen menyumbangkan sebagian hasil penjualan cendera mata tersebut kepada Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI).

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif