Soloraya
Rabu, 1 April 2015 - 19:55 WIB

KENAIKAN HARGA BBM : Larangan Menteri Dilanggar, Tarif Angkutan Solo Naik!

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi angkutan umum Solo (JIBI/Dok)

Kenaikan harga BBM berimbas pada tarif angkutan umum. Kendati Menteri Perhubungan melarang tarif angkutan dinaikkan. Namun, di Solo tarif angkutan naik.

Solopos.com, SOLO — Menteri Perhubungan (Menhub) memastikan tarif angkutan tidak akan naik menyusul kenaikan BBM. Namun, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) menaikan tarif angkutan umum mulai Rabu  (1/4/2015). (Baca Juga: Menhub Pastikan Tarif Tak Naik)

Advertisement

Kenaikan ini menanggapi tuntutan Organisasi Pengusaha Nasional Angkutan Bermotor seusai harga Bahan Bakar Minyak (BBM) naik. (Baca Juga: Menko Minta Tarif Angkutan Tak Naik)

Kepala Dishubkominfo, Yosca Herman Soedrajat, mengatakan kenaikan ini ditetapkan setelah operator dan pengusaha angkutan meminta naik.

Kendati belum ditetapkan Surat Keputusannya, Dishubkominfo menetapkan kenaikan telah berlaku mulai Rabu (1/4). “Ini untuk menghindari situasi ruwet angkutan umum,” kata dia kepada wartawan Rabu (1/4/2015).

Advertisement

Dishubkominfo menetapkan kenaikan tarif bus dan angkutan umum perkotaan (angkuta) sebesar Rp500. Harga tarif bus dan angkuta untuk penumpang umum naik dari Rp4.000 menjadi Rp4.500. Perubahan tarif untuk pelajar juga berubah dari Rp2000 menjadi Rp2.500.

Herman menambahkan keputusan penaikan tarif ini merupakan keputusan sulit. Di satu sisi masyarakat menghendaki tidak ada kenaikan tarif. Namun, di sisi lain harga BBM yang naik menuntut operator menaikan tarifnya.

“Keputusan ini kami ambil jalan tengahnya. Namun, sebenarnya sulit juga terlebih karena menaikan tarif untuk pelajar,” terangnya.

Advertisement

Tak hanya itu, kata Herman, kenaikan tarif ini juga problematik mengingat harga BBM yang tidak menentu. Penyesuaian tarif menjadi masalah bila nantinya harga BBM kembali turun.

“Kalau BBM turun lagi kita menurunkan harga. Tapi kalau naik, apa kita mau menaikan lagi,” tutupnya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif