Sport
Rabu, 1 April 2015 - 04:25 WIB

KARIER PEMAIN BINTANG : Chicharito Mengaku Menangis

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemain Real Madrid yang dipinjam dari MU Chiharito Hernandez sampai menangis karena fristrasi. Ist/goal.com

Karir pemain bintang tidak selamanya mulus. Contohnya Chicharito dia bahkan mengaku menangis karena frustrasi. Mengapa?

Solopos.com, KANSAS CITY— Striker pinjaman Real Madrid, Javier “Chicharito” Hernandez, menjadi salah satu pemain yang mampu membuktikan ketajamannya selama jeda internasional kali ini.

Advertisement

Hernandez menjadi satu-satunya pemain yang bisa mencetak gol ketika membawa Timnas Meksiko menundukkan Ekuador 1-0 pada partai persahabatan di Los Angeles Memorial Coliseum, Los Angeles, Amerika Serikat, Minggu (29/3/2015) WIB.

Penyerang berjuluk Si Kacang Polong tersebut pun akan kembali menjadi tumpuan di lini depan El Tri, julukan Meksiko, pada duel persahabatan melawan Paraguay di Arrowhead Stadium, Kansas City, Rabu (1/4) pagi WIB ini.

Ya, meski nyaris tidak mendapatkan tempat di skuat utama Madrid, Chicharito tetap menunjukkan produktivitasnya ketika dipercaya menjadi ujung tombak Meksiko. Sejak dipinjam dari Manchester United, Chicharito hanya mendapat kesempatan tampil dalam 11 laga di bawah besutan Carlo Ancelotti di Liga Primera musim ini. Sebagian besar, penampilannya itu dimulai dari bangku cadangan.

Advertisement

Chicharito hanya mengantongi 217 menit tampil bersama Los Blancos dengan menyumbangkan tiga gol dan satu assist. Jarangnya Chicharito dimainkan Ancelotti membuat penyerang berusia 26 tahun itu pun frustrasi. Chicharito bahkan mengaku sampai menangis karena persoalan itu.

“Saya menangis,” ungkap Chicharito kepada Fox Sports, seperti dilansir Marca, Selasa (31/3).

Eks pemain Guadalajara tersebut bersedia dipinjaman Manchester United ke Madrid karena ingin mendapatkan menit bermain lebih banyak ketimbang di Old Trafford. Namun, sejak hijrah ke Madrid pada Desember lalu, nasib Chicharito yang lebih sering menghangatkan bangku cadangan ternyata tidak berubah.

Advertisement

“Perasaan paling jelas, saya merasa frustrasi selama dua tahun ini. Frustrasi karena Anda menjadi bagian tim, Anda berkooperasi, Anda membantu, berpartisipasi dalam latihan, namun Anda mendapatkan kesempatan minimal dalam akhir pekan penting dalam profesi ini [laga bersama klub],” sambung dia.

“Anda tidak bisa bekerja bagus bahkan melakukan hal buruk sekali pun, dan dengan usaha Anda, Anda bisa melakukan hal terpenting. Jadi, perasaan yang menguasai perasaan saya adalah rasa frustrasi,” urai Chicharito. (Hanifah Kusumastuti/JIBI/Solopos)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif