SOLOPOS.COM - ilustrasi (istimewa)
Kampus Jogja, Asrama Kinanti UGM memanfaatkan sinar matahari sebagai sumber listrik.
Harianjogja.com, SLEMAN – Universitas Gadjah Mada (UGM) akan memiliki Rumah Sel Surya. Memanfaatkan tenaga surya sebagai sumber penerangan di Asrama Kinanti UGM.
Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, UGM, Suratman mengatakan bangunan ini tidak hanya memanfaatkan tenaga surya, tetapi juga keberadaan ruang terbuka hijau di halaman asrama sebagai Sistem Penyedia Air Minum (SPAM) untuk kebutuhan air siap minum. Ke depan, tambah dia, asrama tersebut menjadi model green building dan green energy untuk daerah perkotaan di Jogja.
Terkait dengan rencana tersebut, pihaknya menerima hibah dua set pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dari PT Wijaya Karya. Bantuan tersebut berupa PLTS berkapasitas 5 kWp dengan 108 unit panel surya berkapasitas 50 Wp. Selain panel surya ,WIKA juga menyerahkan 100 buah lampu LED 13 watt serta komponen pendukung.
“PLTS ini nantinya akan digunakan untuk kebutuhan penghuni Asrama Mahasiswa Kinanti,” kata Suratman usai menerima hibah dua set pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dari PT Wijaya Karya untuk Asrama Kinanti UGM belum lama ini.
Selain memenuhi kebutuhan penghuni asrma, hibah itu mendukung kegiatan riset pengembangan energi terbarukan yang dilakukan oleh tim peneliti Pusat Studi Energi (PSE) UGM maupun wahana belajar mahasiswa dan masyarakat.
“Saya sebut ini Rumah Sel Surya, menjadi tempat praktikum mahasiswa transdisipliner,” katanya.
Hasil riset PSE UGM mengenai energi terbarukan juga akan diduplikasikan di masyarakat terutama yang tinggal di daerah terpencil yang belum mendapat jaringan listrik dari PLN.
Seperti diketahui, Asrama Kinanti UGM yang terletak di gang Kinanti, Sinduadi, Sleman terdiri dari dua unit bangunan yang berlantai lima dengan jumlah kamar masing-masing 98 unit kamar dan dengan daya tampung 336 orang.