News
Rabu, 1 April 2015 - 22:10 WIB

JOKOWI-JK PECAH? : Dikabarkan Pecah, Ini Penjelasan JK di Mata Najwa

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wakil Presiden Jusuf Kalla (tengah). (JIBI/Solopos/Antara/Andika Betha)

Jokowi-JK pecah? Jusuf Kalla membeberkan situasinya.

Solopos.com, SOLO — Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) telah berjalan selama lima bulan. Tak banyak media yang membahas hubungan Jokowi-JK, tayangan Mata Najwa yang disiarkan Metro TV justru menyoroti isu Jokowi-JK Pecah. Ada apa?

Advertisement

Dalam tayangan Mata Najwa Metro TV, Wakil Presiden Jusuf Kalla hadir sebagai narasumber utama. Dalam kesempatan itu Najwa Shihab menanyakan mengenai kebebasan JK dalam menjalankan pemerintahan. “Enak mana jadi Wapres SBY atau Jokowi?” tanya Nawja.

“Jadi Wapres sama saja membantu presiden. Pak SBY punya karakter sendiri, Pak Jokowi juga ada sendiri. Penyesuaiannya tentu berbeda,”

Ia menjelaskan karena Presiden Jokowi gemar melakukan blusukan, maka ia memilih untuk mengambil peran dalam hal internal seperti perancanaan pemerintahan. Kendati demikian, JK tak menampik jika bersama Jokowi terkadang terjadi sedikit konflik.

Advertisement

“Ya pasti ada riak-riak [konflik] lah. Tapi tak ada yang sampai serius. Cuma sebatas perbedaan penafsiran atau perbedaan sudut pandang. Wajar, kan kami jarang bertemu,” tutur pria kelahiran Makassar itu.

Melihat hal tersebut, pengamat politik dari LIPI, Ikrar Nusa Bhakti, mengungkapkan isu Jokowi-JK pecah merupakan hal yang serius. Hal itu tampak dari sejumlah peran JK yang sekarang lebih “kalem” dibanding jaman pemerintahan SBY.

“Pak JK itu biasanya tak berpikir bagaimana prosesnya, yang penting cepat selesai masalahnya. Jaman SBY pak JK performanya lebih cepat. Beberapa hal yang seharusnya bisa ditangani oleh wapres, sekarang malah tak diberikan,” beber Ikrar.

Advertisement

Menjawab hal tersebut, JK mengungkapkan perbedaan lakon itu memang dikarenakan situasi saat ini yang sudah lebih baik. “Dulu memang situasinya perlu seperti itu. Tapi karena saya jadi wapres lagi, saya ingat kalau dulu saya pernah disebut ingin menciptakan dua matahari, makanya saya sekarang lebih kalem,” jawab JK.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif