News
Rabu, 1 April 2015 - 17:50 WIB

INDUSTRI PERIKANAN : Wow, Pusat Bisnis Perikanan Tegal Bakal 25 Ha!

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kapal nelayan di Tegal, Jumat (29/8/2014). (JIBI/Solopos/Antara/Oky Lukmansyah)

Industri perikanan Jateng bakal dipusatkan di Tegal. Kini tengah disiapkan pusat bisnis perikanan seluas 25 hektare di wilayah itu.

Solopos.com, SURABAYA — PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) tengah mengadakan studi banding ke berbagai pelabuhan di Tanah Air guna merealisasikan rencana pembangunan sentra industri perikanan seluas 25 hektare di Tegal.

Advertisement

Direktur Utama Pelindo III Djarwo Surjanto menjelaskan perusahaannya berencana mendirikan pusat bisnis perikanan di Jawa Tengah. Proyek pendukung industri perikanan Jateng tersebut bakal ditopang program Pemerintah Kota Tegal.

“Nantinya pusat industri perikanan itu ditunjang dengan beberapa fasilitas, seperti dermaga dengan kedalaman -7 meter low water spring [LWS], gudang pendingin, sistem pengolahan limbah, dan tempat pelelangan ikan,” paparnya dalam pernyataan di Surabaya, Senin (30/3/2015).

Dia mengaku, saat ini, rencana tersebut baru sampai pada tahapan studi banding ke Pelabuhan Nizam Zachman Jakarta, Pelabuhan Benoa Bali, dan Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung. Dia belum mengungkapkan kisaran investasi yang akan dikucurkan untuk proyek Tegal.

Advertisement

“Kami sedang mencari konsep pelabuhan dan sentra industri perikanan yang pas untuk diterapkan di Tegal. Adapun, proses kajian dan diskusinya dilakukan Pelindo III bersama dengan instansi terkait.”

Instansi tersebut a.l. Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Balitbang KKP, Bappeda Kota Tegal, dan Dinas Perhubungan Kota Tegal.

Dipresentasikan April Ini
Djarwo menegaskan konsep pembangunan industri sentra perikanan di Tegal itu akan dipresentasikan di depan Menteri BUMN, Menteri KKP, Menko Maritim, dan Menteri Perhubungan, April 2015 ini.

Advertisement

Lebih jauh, Kepala Humas Pelindo III Edi Priyanto menyebut proyek Tegal itu akan didirikan tidak jauh dari Pelabuhan Tegal yang dikelola BUMN yang bermarkas di Surabaya itu. Sebab, lanjutnya, selama ini banyak kapal nelayan yang memilih untuk merapat di sana.

“Itu salah satu alasan kami mengembangkan sentra industri perikanan di kawasan tersebut. Sebenarnya di sekitar sana sudah ada Pelabuhan Perikanan Tegalsari, tapi para nelayan lebih memilih untuk merapat ke Pelabuhan Tegal dengan berbagai alasan.”

Edi menambahkan alasan lainnya adalah Kota Tegal selama ini banyak bergantung pada sektor perikanan laut. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai produksi perikanan laut Tegal pada 2013 menyentuh Rp233,15 miliar atau setara dengan ikan seberat 23.000 ton.

“Ada sekitar 12.000 nelayan dengan kapal kurang lebih 1.000 unit, serta 82 usaha kecil menengah [UKM] di sekitar Pelabuhan Tegal,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif