Otomotif
Rabu, 1 April 2015 - 14:15 WIB

BURSA MOTOR : Rupiah Melemah, Harga Motor Piaggio Tak Naik

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Produk Piaggio Indonesia, Vespa Premivera (kanan) dan Vespa Sprint (kiri). (id.piaggio.com)

Bursa motor impor terpengaruh melemahnya rupiah. Namun Piaggio Indonesia masih belum memberi sinyal akan menaikkan harga skutiknya.

Solopos.com, JAKARTA – Melemahnya rupiah terhadap dolar Amerika Serikat sedikit banyak telah memengaruhi bursa motor Indonesia. Namun, Piaggio mengumumkan tak akan menaikkan harga motor skuter matik (skutik) jualannya.

Advertisement

Piaggio merupakan salah satu pemain di bursa motor Indonesia. Belum memiliki pabrik lokal, perusahaan asal Italia itu selama ini masih mengandalkan impor langsung. Meski rupiah melemah hingga menyentuh angka Rp13.000 per dolar AS, Piaggio Indonesia masih mempertahankan harga motor seperti awal tahun.

Managing Director PT Piaggio Indonesia, Marco Noto La Diega, menjelaskan perpindahan dari tahun 2014 ke tahun 2015 memang sudah ada kenaikan harga. Tapi setelah dolar menguat, pihaknya belum lagi menaikkan harga.

“Kami belum pertimbangkan untuk menaikkan harga lagi. Kami harus melihat banyak faktor termasuk market,” ungkap Marco seperti dilansir laman Detik, Selasa (31/3/2015).

Advertisement

Tak hanya itu, menurut pria asal Italia itu sepanjang tahun 2015 ini juga ada beberapa produk baru yang akan diluncurkan. Tapi ia menegaskan tidak sebanyak tahun lalu.

“Tahun lalu kita luncurkan 7 produk, tahun ini ada tapi tidak sebanyak tahun lalu dan tahun ini kita akan menyasar ke segmen yang lebih anak muda,” kata dia.

Dijumpai di kesempatan yang sama, Sergio Canovas selaku Sales & Networks Director PT Piaggio Indonesia menambahkan meski dengan kondisi pasar di Indonesia yang terbilang kurang baik dalam dua bulan terakhir ini, pihaknya tetap optimistis menatap tahun 2015.

Advertisement

“Indonesia potensinya cukup besar, maka dari itu kami tetap optimistis berjalan di tahun ini,” tuntasnya.

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, melihat melambungnya dolas AS terhadap rupiah, PT Astra Honda Motor (AHM) telah bersiap-siap menaikkan harga sepeda motor Honda di bursa motor Indonesia. Bukan hanya produk yang didatangkan secara impor seperti CBR250R dan PCX, namun produk yang dirakit di Indonesia juga dipastikan mengalami kenaikan harga jual jika kondisi rupiah tak kunjung membaik.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif