Jatim
Rabu, 1 April 2015 - 11:05 WIB

BECAK MOTOR : Becak di Ngawi Bikin Kapok Penumpang, Ingin Tahu Penyebabnya?

Redaksi Solopos.com  /  Aries Susanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Becak motor (HARIANJOGJA/GIGIH M. HANAFI)

Becak motor ibarat buah simalakama. Di Ngawi, Jawa Timur, tranportasi modifikasi ini malah bikin kapok para penumpang. Ingin tahu penyebabnya?

Madiunpos.com, NGAWI – Belakangan ini, warga di Kecamatan Ngawi dipusingkan dengan ulah sopir becak motor. Penyebabnya, moda transportasi umum ini kerap meluncur ngebut di jalanan. Akibatnya, tak sedikit para penumpang yang dibikin shock dan kapok memakai jasa angkutan becak motor ini.

Advertisement

Rasyid, 28, salah satunya. Warga Jalan Hassanudin, Kelurahan Ketanggi, Kecamatan Ngawi ini mengaku jera menumpang becak motor. Menurutnya, sebagian sopir becak motor di Ngawi kerap ugal-ugalan dan mengabaikan peraturan lalu lintas.

“Pokoknya, saya kapok naik becak motor lagi,” ujar Rasyid kepada Madiun Pos, Minggu (29/03/2015).

Sejumlah perilaku ugal-ugalan pengemudi becak motor, kata pria berkacamata ini, antara lain gemar melanggar peraturan lalu lintas seperti traffic light di perempatan besar Jalan Jendral Sudirman.

Advertisement

“Becak-becak motor itu main nyelonong aja di perempatan besar Jalan Jendral Sudirman yang ramai, bagaimana saya enggak takut,” tungkas pria yang bekerja sebagai marketing sebuah perusahaan penjualan mobil di Madiun ini.

Rasyid merasakan sensasi naik becak motor yang nyaris bikin jantungnya copot itu beberapa pekan lalu. Atas alasan itulah, ia tak ingin lagi memakai jasa becak motor demi keselamatan jiwanya.

Hal senada juga dilontarkan Didik, 47, Warga Dusun Golelo, Kelurahan Ketanggi, Kecamatan Ngawi. Pria paruh baya ini menjelaskan, becak-becak motor yang ada di Ngawi kecepatanya melebihi batas normal. Seringkali para sopir becak motor menggeber tunggangannya tanpa berpikir bahwa perilakunya itu sangat membahayakan pengguna jalan lainnya.

Advertisement

“Becak motor sekarang itu suka ngebut, enggak jarang sering terjadi kecelakaan antara becak motor dengan pengguna jalan lain,” jelas Didik

Namun, sambung pria berjenggot ini, ia masih kerap melihat pengemudi becak motor yang santun dan tak ugalan-ugalan di jalanan. Mereka yang ugal-ugalan, kata dia, rata-rata adalah pengemudi yang masih muda. “Enggak semua kok. Mereka yang ugal-ugalan itu umumnya becak motor yang muda-muda,” tambah Didik. (Geddy P/JIBI/Madiunpos.com)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif