Soloraya
Selasa, 31 Maret 2015 - 03:10 WIB

WISATA KARANGANYAR : Tim Beri Penomoran pada Gambar Batu Candi Sukuh

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Candi Sukuh di Ngargoyoso Karanganyar (Sunaryo HB/JIBI/Solopos)

Wisata Karanganyar Candi Sukuh dipugar. Tim pemugaran sudah memberikan nomor pada gambar batu candi.

Solopos.com, KARANGANYAR — Tim pemugaran Candi Sukuh dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah (Jateng) akan memulai tahap pemugaran dan penelitian Candi Induk Sukuh, Senin (20/4/2015) mendatang. Sementara, saat ini tim sudah memberikan nomor pada gambar batu candi.

Advertisement

“Tim sudah mulai memberikan nomor pada gambar batu Candi Induk Sukuh. Tiap batu pada gambar itu diberi nomor. Selanjutnya pekerja lapangan akan memindahkan nomor pada gambar ke batu Candi Induk Sukuh. Mudah-mudahan tidak ada kendala,” tutur Koordinator Tim Pemugaran Candi Induk Sukuh, Sudarno, saat dihubungi Solopos.com, Senin (30/3/2015).

Penetapan tanggal pemugaran dan penelitian itu mundur dari rencana awal akhir Maret 2015. Sudarno menuturkan BPCB masih menyelesaikan proses lelang penyedia bahan dan alat pemugaran. Dia menegaskan pelaksanaan pemugaran menggunakan swakelola.

“Saat ini kami konsentrasi menyiapkan kebutuhan alat dan bahan. Lelang sudah selesai. Pengumuman pemenang akan dilakukan Jumat [10/4/2015]. Setelah itu kami siap bekerja [memugar Candi Induk Sukuh],” kata Sudarno.

Advertisement

Dia menuturkan proses pemugaran Candi Induk Sukuh dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama, pemugaran dan penelitian sedangkan tahap kedua, penyelesaian. Tahap kedua akan dilaksanakan pada 2016. Dia mengungkapkan proses pemugaran melibatkan sejumlah ahli dari Candi Prambanan, BPCB Jateng, dan lain-lain.

Dia memprediksi persiapan proses pemugaran rampung pertengahan Mei 2015. Setelah itu tim pemugaran akan mulai bekerja. Dia memberikan gambaran beberapa hal yang harus dilakukan sebelum pemugaran, seperti membuat tenda untuk menaungi Candi Induk agar tidak terpapar matahari langsung maupun kehujanan.

Sudarno juga mengungkapkan akan melibatkan warga sekitar Candi Sukuh untuk membantu proses pemugaran. “Tahap satu itu pembongkaran dan penelitian. Hal paling penting adalah penelitian. Bagian paling sulit adalah setelah membongkar itu kami harus mengembalikan Candi Induk Sukuh seperti semula.”

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif