UN 2015 di Sleman, ada beberapa sekolah yang mengikutkan siswanya ujian di Pokja terdekat
Harianjogja.com, SLEMAN—Sebanyak 25 sekolah dari jenjang SMP dan SMA/SMK sederajat harus bergabung dengan sekolah terdekat dalam satu wilayah kelompok kerja (pokja) pada pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2015.
Jika bukan karena belum terakreditasi, penggabungan dilakukan karena sekolah bersangkutan terganjal jumlah murid yang tidak memenuhi standar minimal.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Arif Haryono mengatakan, penggabungan penyelenggaraan UN diberlakukan bagi enam SMP, 12 SMA, dan tujuh SMK di Sleman.
“Beberapa sekolah memang belum terakreditasi karena belum pernah meluluskan siswa. Sebagian lainnya karena jumlah peserta UN mereka kurang dari 20 orang. Misalnya, peserta UN di SMP Bopkri Godean itu hanya 17 orang,” ujar Arif, Senin (30/3/2015).
Arif menambahkan, masing-masing pokja sudah disiapkan untuk menjadi lokasi UN bagi sekolah-sekolah yang belum boleh menyelenggarakan ujian nasional secara mandiri.
“Pada jenjang SMA, pokjanya ada di SMA Negeri 2 Ngaglik, SMA Negeri 1 Kalasan, SMA Negeri 1 Godean, dan SMA Negeri 1 Sleman. Pada jenjang SMK, pokjanya di SMK Negeri 2 Depok, SMK Negeri 1 Tempel, SMK Negeri 1 Depok, dan SMK Negeri 1 Kalasan. Sementara pada jenjang SMP, setiap kecamatan memiliki satu pokja,” ujarnya memaparkan.