SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/dok)
Ujian Nasional (UN) telah di depan mata. Tak ada salahnya seorang muslim mengamalkan bacaan ayat suci Alquran ini agar diberi kemudahan.
Madiunpos.com, PONOROGO – Pepatah mengatakan ada banyak jalan menuju Roma. Dalam hal menyongsong ujian akhir sekolah, ada banyak jalan ditempuh agar Ujian Nasional (UN) bisa dilalui dengan mudah, penuh kejujuran, dan tentu saja harapannya berhasil dengan nilai baik.
Gus Amik, seorang kiai pengasuh Pondok Pesantren Mayak, Ponorogo memberikan penekanan doa menjelang UN terhadap santrinya. Ia bahkan meminta para santrinya untuk rajin menggelar zikir secara bersama-sama, setidaknya sepekan sekali. Padahal, biasanya hanya dilakukan sebulan sekali.
“Saat ini Zikir Ghofilin sudah dilakukan satu pekan sekali,” tutur Gus Amik, saat ditemui Madiun Pos di lingkungan pondok pesantren Mayak, Senin (30/03/2014).
Gus Amik menjelaskan, zikir tersebut menjadi satu rangkaian dengan salat tasbih dan salat hajat. Dan Zikir Ghofilin menjadi pungkasannya. Zikir tersebut berisi rangkaian tawassul dengan membaca surat Alfatihah kepada para wali, salawat, istighfar, tahlil serta doa-doa. Zikir, sambungnya, adalah upaya mendekatkan diri kepada Allah agar dianugerahi kekuatan batin.
Tak hanya Gus Amik saja yang meningkatkan santrinya untuk melakukan amalan menjelang UN. Mohamad Sholiqan, pengasuh pondok pesantren Nurul Qur’an Ponorogo juga memberikan sejumlan amalan kepada santrinya.
Ia mengajak para santrinya agar rajin membaca surah Al-Fatehah sebanyak 41 kali serta rajin membaca Surat Al-Alaq sebanyak 99 kali. Bacaan tersebut dilakukan setelah menunaikan salat hajat terlebih dahulu pada waktu sepertiga malam terakhir. Waktu tersebut dianggap sangat mustajab untuk berdoa.
“Surah Al-Alaq yang dibaca ialah sampai bacaan alamal insaana ma lam yakmal,” ujar Mohamad Sholiqan, 51, kepada Madiun Pos di rumahnya, Senin (30/03/2015).
Mohamad Sholiqan berpendapat bahwa amalan itu harus disertai dengan ikhtiar seperti belajar dengan tekun.
“Sebelum siswa mengerjakan soal ujian juga membaca surah Al-Alaq tiga kali,” katanya.
(Rio Wicaksono/JIBI/Madiunpos.com)