News
Selasa, 31 Maret 2015 - 16:45 WIB

Resmikan Pabrik Baru di Indonesia, Coca-Cola Butuh 60.000 Pekerja

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Logo Coca-Cola (mastergormedia.hum.uv.an)

Coca-cola meresmikan pabrik baru di Bekasi. Sebanyak 6o.000 pekerja dibutuhkan untuk menjalankan pabrik baru tersebut.

Solopos.com, BEKASI – Perusahaan soft drink asal Amerika Serikat membangun pabrik di Cikedokan, Bekasi, Jawa Barat. Pabrik itu diperkirakan bakal menyerap 60.000 tenaga kerja baru dalam periode tiga sampai empat tahun ke depan.

Advertisement

“Kami bangga menciptakan peluang pekerjaan bagi masyarakat Indonesia. Saat ini sudah ada 12.000 pekerja langsung di Indonesia dan jumlahnya akan berlipat hingga 60.000 pekerja dalam empat tahun ke depan,” kata Muhtar Kent Chairman and CEO Coca-Cola Company di Cikedokan, Bekasi, Jawa Barat.

Lebih jauh Kent mengatakan terbukanya lapangan pekerjaan tersebut seiring dengan berkembangnya industri minuman di Indonesia dan bertambahnya jumlah masyarakat lapisan ekonomi menengah. Pembangunan pabrik baru ini merupakan bentuk investasi sebesar US$500 juta atau setara Rp6,5 triliun dari Coca-Cola Company untuk mempercepat laju pertumbuhan bisnisnya dalam empat tahun ke depan.

“Kami ingin membuat Indonesia lebih kuat dengan investasi ini. Alasan kami ada di sini karena percaya potensi Indonesia. Komitmen kami menciptakan ribuan tenaga kerja untuk Indonesia seiring dengan berkembangnya pasar,” kata Muhtar Kent.

Advertisement

Kadir Gunduz Presiden Direktur Coca-Cola Amatil Indonesia menambahkan investasi Rp6,5 triliun tidak hanya menambah tenaga kerja di sektor produksi tapi juga di sektor distribusi.

“Pekerjaan akan tersedia tidak hanya untuk pekerja pabrik. Tapi di segmen distributor sampai tingkat terbawah,” kata Kadir Gunduz sebagaimana dilaporkan Antara, Selasa (31/3/2015).

Selain membuka lapangan kerja, Coca-Cola juga menggunakan bahan baku lokal sehingga akan menguntungkan Indonesia secara tidak langsung. “90 persen konten Coca-Cola Indonesia dari bahan baku domestik,” kata Kadir.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif