Jateng
Selasa, 31 Maret 2015 - 17:50 WIB

PERUSAHAAN DAERAH : 3 Perusda di Kudus Bukukan Laba Miliaran

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi investasi (JIBI/Harian Jogja/Dok.)

Ilustrasi (Dok/JIBI/Harian Jogja)

Perusahaan daerah di Kudus, tiga di antara lima perusahaan berhasil membukukan laba hingga miliaran rupiah

Advertisement

 

Kanalsemarang.com, KUDUS – Sebanyak tiga dari lima perusahaan daerah milik Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, selama 2014 berhasil membukukan laba dengan jumlah bervariasi, kata Kepala Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Kudus Dwi Agung Hartono.

Advertisement

Kanalsemarang.com, KUDUS – Sebanyak tiga dari lima perusahaan daerah milik Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, selama 2014 berhasil membukukan laba dengan jumlah bervariasi, kata Kepala Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Kudus Dwi Agung Hartono.

“Data laba dan rugi perusahaan daerah di Kudus tersebut merupakan hasil audit tim independen dari Kantor Akuntan Publik (KAP) tentang laporan keuangan lima perusda di Kudus,” ujarnya di Kudus seperti dikutip Antara, Senin (31/3/2015).

Ketiga perusahaan yang membukukan laba tersebut adalah PDAM Kudus, PD Bank Pasar, dan PD BPR BKK Kudus.

Advertisement

Sementara PD BPR BKK Kudus, kata dia, berhasil meraih laba sebesar Rp2,5 miliar, disusul PD Bank Pasar membukukan laba sebesar Rp1,5 miliar.

Meskipun mayoritas perusahaan daerah membukukan laba, ternyata ada dua perusda yang tahun 2014 harus menanggung rugi, yakni Perusahaan Daerah (PD) Apotek dan PD Percetakan.

Adapun nilai kerugian PD Apotek sebesar Rp830 juta dan PD Percetakan sebesar Rp300 juta.

Advertisement

Terkait dengan PD Apotek, kata dia, nantinya perlu ada peningkatan kerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Sementara PD Percetakan diharapkan nantinya bisa menyasar SKPD di Kudus.

“Kami mengimbau masing-masing SKPD di Kudus agar dapat memanfaatkan keberadaan perusda tersebut dalam hal pengadaan barang cetakan,” ujarnya.

Advertisement

Untuk menarik minat masing-masing SKPD, kata dia, tawaran harga dan kualitasnya tentu harus bersaing.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif