SOLOPOS.COM - Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya (deretan bawah berpeci), berfoto bersama seluruh pemain, pelatih, pengurus, dan manajemen Persiharjo di Setda Sukoharjo, Senin (30/3/2015). (Rudi Hartono/JIBI/Solopos)
Liga Nusantara akan diikuti oleh tim Persiharjo. Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya mengimbau warga untuk menonton dan mendukung pertandingan Persiharjo.
Solopos.com, SUKOHARJO — Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya, menginstruksikan pimpinan dan pegawai di satuan kerja perangkat daerah (SKPD) menyaksikan setiap pertandingan tim Persiharjo saat bermain di kandang yakni di Gelora Merdeka, Jombor, dalam kompetisi Liga Nusantara.
Bupati juga mengimbau masyarakat ikut menonton dan memberi semangat para pemain sepak bola kebanggaan warga Kabupaten Makmur itu. Hal itu dikemukakan Wardoyo dalam pertemuan dengan seluruh pemain, pelatih, pengurus, dan manajemen Persiharjo di Sekretariat Daerah (Setda) setempat, Senin (30/3/2015).
Mereka menemui Bupati untuk meminta restu karena per 1 April 2015 mendatang kompetisi Liga Nusantara (Linus) dimulai. Wardoyo menyambut baik kebangkitan Persiharjo di kancah persepakbolaan Indonesia. Beberapa tahun sebelumnya nama Persiharjo tenggelam karena tidak mengikuti kompetisi.
Menurut bupati, kebangkitan Persiharjo merupakan tren positif yang harus terus dijaga agar tetap eksis. Terlebih, masyarakat Sukoharjo sudah menaruh harapan besar pada Persiharjo. Wardoyo meminta para pemain tetap semangat meski minim dana. Dia mengetahui kondisi tersebut karena saat ini memang Pemkab tidak dapat menggelontorkan dana dari APBD untuk Persiharjo.
Wardoyo menjelaskan berdasar aturan Pemkab tidak diperbolehkan mengalokasikan dana secara khusus untuk tim sepak bola. Kendati demikian, kata Ketua DPC PDIP itu, Pemkab tidak akan menutup mata. Wardoyo menyatakan Pemkab bakal memberi dana stimulan meski tidak banyak. Dana itu berasal dari Bina Sosial senilai Rp10 juta, Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan (POPK) senilai Rp2 juta. Selain itu Pemkab juga telah mengalokasikan dana untuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sukoharjo senilai ratusan juta rupiah.
Pada 2014 lalu, Pemkab melalui KONI memberi Rp35 juta untuk PSSI Sukoharjo. Wardoyo meyakini pada tahun ini PSSI Sukoharjo juga akan mendapat dana yang salah satu pemanfaatannya untuk mendanai Persiharjo.
“Kalau bermain di kandang lawan saya minta bermain yang santun dan junjung tinggi sportivitas. Rekan-rekan tidak hanya membawa nama Persiharjo, tetapi juga membawa nama besar Sukoharjo. Dan terus semangat, jangan pikirkan soal dana,” kata Wardoyo kepada para pemain dan pengurus Persiharjo.
Manajer Persiharjo, Joko Suwarno atau yang lebih dikenal dengan nama Bajang Koplak, berkomitmen membawa Persiharjo ke babak selanjutnya. Dia menilai para pemain Persiharjo merupakan pemain mumpuni yang dapat berbicara banyak di Linus tahun ini. Dia berharap masyarakat Sukoharjo bisa memberi dukungan dengan menonton pertandingan Persiharjo di kandang. Dia menilai dukungan para penonton dapat memompa semangat pemain untuk memenangi pertandingan.