SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Uji coba Persis Solo vs Mitra Kukar berakhir dengan kemenangan Mitra Kukar dengan sekor 2-3.
Solopos.com, SOLO — Sorotan tajam kembali tertuju pada Persis Solo dalam persiapannya menghadapi kompetisi Divisi Utama (DU) 2015. Kali kritikan ditujukan pada penampilan para pelapis yang kualitasnya masih jauh di bawah para pemain inti.
Kritikan ini muncul seusai Persis menerima kekalahan atas tim Indonesia Super League (ISL), Mitra Kukar, 2-3, dalam laga uji coba di Stadion Manahan, Solo, Senin (30/3/2015).
Sempat leading lebih dulu melalui gol Ferry Anto pada menit ke-12, Persis berbalik tertinggal dan takluk lewat tiga gol Roy O’Donovan pada menit ke-27, Diego Michiels di menit ke-50 dan Fajar Handika di menit ke-79, sebelum Andrid Wibowo akhirnya memperkecil ketertinggalan pada menit ke-86.
Sempat leading lebih dulu melalui gol Ferry Anto pada menit ke-12, Persis berbalik tertinggal dan takluk lewat tiga gol Roy O’Donovan pada menit ke-27, Diego Michiels di menit ke-50 dan Fajar Handika di menit ke-79, sebelum Andrid Wibowo akhirnya memperkecil ketertinggalan pada menit ke-86.
Kekalahan ini tak terlepas dari penampilan para pemain pelapis yang kurang maksimal. Bahkan dua gol Mitra hadir lewat Donovan dan Diego lahir dari blunder yang dilakukan kiper kedua Persis, Johan Setiawan, yang turun sebagai starter menyusul belum pulihnya Agung Prasetyo yang mengalami sakit demam berdarah.
Gol pertama Mitra tercipta setelah Johan gagal menangkap bola crossing Zulkifli Syukur dengan sempurna. Bola yang lepas dari cengkramannya pun langsung disambar Donovan.
Terkait penampilan Johan ini, Pelatih Persis, Aris Budi Sulistyo, mengaku kecewa. Ia menilai blunder yang dilakukan Johan membuat mental pemain lain turun.
“Saya akan segera melakukan konsultasi dengan pelatih kiper [I Komang Putra]. Saya akan minta dia untuk meningkatkan performa para kiper sebelum kompetisi dimulai,” ujar Aris saat dijumpai wartawan seusai laga.
Selain kiper Aris juga belum menemukan sosok pelapis dua gelandang jangkar, Anggo Julian dan Abdi Gusti. Maklum kedua pemain itu tampil tidak optimal karena masalah pada kakinya.
Abdi hanya masih berkutat dengan cedera engkel dan baru bisa dimainkan di babak kedua. Sementara Anggo harus ditarik keluar pada menit ke-24 karena mengalami cedera hamstring.
“Baik Anggo dan Abdi merupakan sosok sentral di lini tengah. Saat keduanya cedera, saya kesulitan mencari penggantinya. [Abdul] Rosyid masih terlalu muda dan belum matang,” imbuh Aris.
Dalam laga kontra Mitra, Aris juga berkesempatan menjajal striker baru, Hamid Moni asal PS Bengkulu. Namun, baru dimainkan sekitar 20 menit, menggantikan Ferry di menit ke-64, Hamid gagal memikat hati Aris dan langsung dicoret.
“Saya akan kembalikan dia. Dari caranya bermain dia tidak layak masuk tim Persis. Saya yakin sama saya saja masih bagusan saya,” tutur Aris. (Imam Yuda Saputra/JIBI/Solopos)
Pemain Persis Ainudin (merah) menyundul bola diblok kiper Mitra Kukar Mokodompit.JIBI/Solopos/Sunary
