Soloraya
Senin, 30 Maret 2015 - 02:10 WIB

PENDIDIKAN SRAGEN : Bupati Minta Disdik Cegah ISIS Masuk Sekolah

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Sragen, Agus Fatchur Rahman (berdiri) memberikan pengarahan kepada para guru SMPN 02 Kalijambe dan pejabat pemerintah kecamatan setempat tentang kreativitas belajar mengajar dan kewaspadaan terhadap faham terlarang, Sabtu (28/3/2015). (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Pendidikan Sragen mewaspadai penyusupan paham ISIS. Bupati Sragen meminta kepada Disdik untuk terus waspada ISIS yang menyusup ke sekolah.   

Solopos.com, SRAGEN – Bupati Sragen, Agus Fatchur Rahman, menginstruksikan jajaran Dinas Pendidikan (Disdik) Sragen mewaspadai potensi penyusupan paham yang disebarkan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di kalangan pelajar.

Advertisement

Langkah-langkah antisipatif harus dilakukan Dinas Pendidikan Sragen untuk menyelamatkan pelajar dari penyesatan dengan modus iming-iming surga. Pernyataan tersebut disampaikan Agus saat ditemui wartawan di sela-sela kegiatan Gelar Aksi Seni di SMPN 02 Kalijambe, Sragen, Sabtu (28/3/2015).

Menurut dia, kegiatan sekolah seperti kepramukaan sangat penting untuk mencegah masuknya paham ISIS di sekolah. Titik tekan kegiatan kepramukaan adalah melatih kecintaan generasi muda kepada bangsa dan Tanah Air.

Advertisement

Menurut dia, kegiatan sekolah seperti kepramukaan sangat penting untuk mencegah masuknya paham ISIS di sekolah. Titik tekan kegiatan kepramukaan adalah melatih kecintaan generasi muda kepada bangsa dan Tanah Air.

“Tawaran atau iming-iming tentang ISIS, tentang surga, tentang tempat di luar wilayah Indonesia, adalah mimpi-mimpi yang bertentangan dengan semangat kebangsaan dan cinta Tanah Air yang selalu ditanamkan melalui kegiatan pramuka,” kata dia.

Agus menilai sudah selayaknya otoritas sekolah dan Disdik mengambil langkah-langkah untuk mencegah masuknya paham ISIS. Apalagi pola perekrutan penganut paham ISIS beberapa waktu terakhir menyasar generasi muda.

Advertisement

Sekretaris Disdik Sragen, Darmawan, mengatakan pihaknya telah meminta kepala sekolah untuk menggelar berbagai kegiatan untuk mewadahi potensi dan minat siswa. Kegiatan tersebut diharapkan bisa menumbuhkan rasa cinta Tanah Air.

Dengan demikian, dia melanjutkan, paham asing yang akan masuk di lingkungan sekolah bisa dicegah. “Kegiatan pramuka dan kegiatan kreatif lain sangat penting untuk menumbuhkan rasa kesetiawakanan sosial dan cinta Tanah Air,” tutur dia.

Menurut Darmawan, sejuah ini belum ada pelajar asal Sragen yang mempelajari atau menganut paham ISIS. Dia berharap wali murid dan orang tua siswa turut aktif menjaga anggota keluarga mereka dan godaan faham menyesatkan.

Advertisement

Pernyataan senada disampaikan Kepala SMPN 02 Kalijambe, Supriyati, saat ditemui wartawan. Menurut dia, perhatian dan bimbingan orang tua serta guru menjadi kunci penting untuk memagari para siswa dari paham menyesatkan.

 

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif