Jogja
Senin, 30 Maret 2015 - 05:20 WIB

PASKAH 2015 : Dirayakan dengan Menggabungkan Unsur Agama dan Budaya

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Paskah 2015 diperingati Umat Katolik Santo Petrus Kanisius dengan berjalan kaki daerah sekitar sembari membawa alat kesenian tradisional.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Ribuan umat Katolik Paroki Santo Petrus Kanisius merayakan misa dan kebaktian Minggu Palma, Minggu (29/3/2015).

Advertisement

Pegiat seni toklik Sunyoto yang memimpin umat lingkungan Santo Fransiskus Asisi Kepek mengatakan mereka merayakan Minggu Palma dengan berjalan kaki dari Balaidesa Baleharjo hingga gereja. Dalam arak-arakan tersebut, umat membawa daun palma (Palem) sambil bernyanyi.

Ia menambahkan, arak-arakan misa untuk memperingati Yesus diangkat sebagai raja diramaikan penampilan perwakilan kesenian dari beberapa lingkungan umat. Ada pun kesenian yang ditampilkan antara lain, reog, jathilan, gejok lesung, seni kentongan toklik, dan drumband penampilan siswa TK Theresia dan SMP Kanisius.

“Kami mengusung kesenian tradisional kentongan atau toklik. Kami sengaja menyajikan nuansa tradisional,” ujar Sunyoto, Minggu (29/3/2015).

Advertisement

Sekretaris Dewan Paroki Wonosari Albertus Dedi Kurniawan mengatakan, kemeriahan Minggu Palma juga dilaksanakan umat katolik di beberapa kapel di luar wilayah Wonosari. Misalnya saja, di Kuasi Santo Yusuf Bandung, Playen dan Paroki Kelor Karangmojo. Selain itu, lanjut dia, kebaktian Minggu Palma juga dirayakan ribuan umat Gereja Kristen Jawa (GKJ) di sejumlah pepantan yang tersebar di beberapa kecamatan di Gunungkidul.

Pendeta GKJ Sabda Adi Semanu Stevanus Iwan Listyanto mengatakan perayaan kebaktian Minggu Palma diperingati umat dengan syukur dan khitmad. Pendeta yang juga pelayanan iman di beberapa wilayah Kecamatan Tepus mengajak seluruh umat kristus memaknai pekan suci dari Minggu Palma sampai puncak Paskah suci dengan seksama.

Menurut dia, kesetiaan Yesus memasuki Yerusalem menuntaskan karya penyelamatan, menanggung derita, dan berserah nyawa di kayu salib demi menebus dosa manusia harus menjadi makna dan penghayatan umat kristus.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Minggu Palma Paskah 2015
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif