Konflik Yaman masih berlangsung. Sebanyak 20 WNI ditahan di negara itu.
Solopos.com, JAKARTA — Perang Yaman masih berlangsung. Lebih dari 20 warga negara Indonesia (WNI)ditahan di Yaman oleh otoritas setempat. Pemerintah belum mengetahui alasan penahanan itu, namun diduga karena masalah imigrasi. Upaya pembebasan tengah dilakukan.
“Benar ada WNI yang ditahan di Yaman. Jumlahnya puluhan, lebih dari 20. Kita belum dapat jumlah pastinya,” kata Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Bantuan Hukum Indonesia (PWI-BHI) Kementerian Luar Negeri Muhammad Iqbal, saat dihubungi Detikcom, Minggu (29/3/2015) malam.
“Kemungkinan ditahan karena masalah imigrasi. Tapi yang benar, mereka semua ditahan oleh otoritas setempat, bukan ditahan oleh pemberontak al-Houthi,” sambung Iqbal menegaskan.
Ia menjelaskan, Duta Besar Republik Indonesia untuk Yaman Wajid Fauzi malam ini atau paling lambat besok pagi akan menemui WNI yang ditahan itu. Wajid akan mengupayakan pembebasan mereka.
“Sampai saat ini meskipun kedutaan besar asing sudah ditutup, Pak Dubes dan semua tim KBRI masih bertahan di sana untuk membantu mengevakuasi WNI dan mengupayakan pembebasan,” ucap Iqbal.
Iqbal mengatakan situasi di Yaman saat ini masih mencekam. Komunikasi dan mobilitas pun sulit karena kondisi perang. Seperti diketahui, militer Arab Saudi melancarkan operasi serangan terhadap pemberontak al-Houthi.