News
Senin, 30 Maret 2015 - 04:40 WIB

KONFLIK YAMAN : Perang Yaman, Lebih dari 20 WNI Ditahan!

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga membawa tubuh seorang pria yang tewas dalam serangan udara di sebuah pasar di provinsi barat laut Yaman, Saada, Jumat (27/2/2015). Serangan udara ke Yaman dilancarkan koalisi yang dipimpin Arab Saudi untuk menghentikan milisi Bothi bersekutu mendirikan kekuasaannya di seluruh negeri. (JIBI/Solopos/Reuters/Naiyf Rahma)

Konflik Yaman masih berlangsung. Sebanyak 20 WNI ditahan di negara itu.

Solopos.com, JAKARTA — Perang Yaman masih berlangsung. Lebih dari 20 warga negara Indonesia (WNI)ditahan di Yaman oleh otoritas setempat. Pemerintah belum mengetahui alasan penahanan itu, namun diduga karena masalah imigrasi. Upaya pembebasan tengah dilakukan.

Advertisement

“Benar ada WNI yang ditahan di Yaman. Jumlahnya puluhan, lebih dari 20. Kita belum dapat jumlah pastinya,” kata Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Bantuan Hukum Indonesia (PWI-BHI) Kementerian Luar Negeri Muhammad Iqbal, saat dihubungi Detikcom, Minggu (29/3/2015) malam.

“Kemungkinan ditahan karena masalah imigrasi. Tapi yang benar, mereka semua ditahan oleh otoritas setempat, bukan ditahan oleh pemberontak al-Houthi,” sambung Iqbal menegaskan.

Ia menjelaskan, Duta Besar Republik Indonesia untuk Yaman Wajid Fauzi malam ini atau paling lambat besok pagi akan menemui WNI yang ditahan itu. Wajid akan mengupayakan pembebasan mereka.

Advertisement

“Sampai saat ini meskipun kedutaan besar asing sudah ditutup, Pak Dubes dan semua tim KBRI masih bertahan di sana untuk membantu mengevakuasi WNI dan mengupayakan pembebasan,” ucap Iqbal.

Iqbal mengatakan situasi di Yaman saat ini masih mencekam. Komunikasi dan mobilitas pun sulit karena kondisi perang. Seperti diketahui, militer Arab Saudi melancarkan operasi serangan terhadap pemberontak al-Houthi.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif