News
Senin, 30 Maret 2015 - 21:15 WIB

KONFLIK PARTAI GOLKAR : Kubu Agung Laksono Berhasil Duduki Ruang Pimpinan Fraksi Golkar

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Agung Laksono tampil bersama Megawati di Jakarta, Senin (16/3/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Wahyu Putro A.)

Konflik Partai Golkar belum berakhir. Kubu Agung Laksono berhasil akuisi ruang pimpinan Fraksi Golkar.

Solopos.com, JAKARTA —  Partai Golkar kubu Agung Laksono berhasil menduduki Sekretariat Pimpinan Fraksi Golkar di DPR setelah berjibaku dengan rintangan dari Ade Komaruddin dan Bambang Soesatyo.

Advertisement

Yorrys Raweyai, Wakil Ketua Umum Golkar kubu Agung, mengatakan Fraksi Golkar kubu Agung sudah berhasil masuk dan sekarang sedang mengadakan rapat internal. “Kami telah mengakusisinya,” katanya di Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Senin (30/3/2015).

Diakui Yorrys, akusisi itu berjalan sengit lantaran kubu agung harus berjibaku dengan rintangan yang dibuat oleh Bambang Soesatyo. Ade dan Bambang, pimpinan dan sekretaris fraksi sebelumnya enggan meninggalkan ruangan itu dengan dalih penggantian susunan fraksi belum melalui paripurna.

Advertisement

Diakui Yorrys, akusisi itu berjalan sengit lantaran kubu agung harus berjibaku dengan rintangan yang dibuat oleh Bambang Soesatyo. Ade dan Bambang, pimpinan dan sekretaris fraksi sebelumnya enggan meninggalkan ruangan itu dengan dalih penggantian susunan fraksi belum melalui paripurna.

“Kami harus membuka pintu akses berkode masuk ke sekretariat pimpinan menggunakan obeng. Tapi kami pastikan tidak ada yang rusak. Kami juga tidak takut dengan sekretariat karena itu hak kami,” katanya.

Selain Yorrys, ada Dave Laksono, Agus Gumiwang Kartasasmita, Erlangga Hartato, Azhar Romli, dan Fayakhun Andriadi datang dalam akuisisi ruangan di lantai 12 Nusantara I Kompleks Gedung Parlemen, Senayan.

Advertisement

Sebelumnya Yorrys Raweyai meminta pimpinan DPR untuk turun tangan menyelesaikan perseteruan.

Menurutnya, pimpinan DPR juga harus ikut bertanggungjawab tindakan pembangkangan Ade Komaruddin yang tidak mau meninggalkan ruangan ketika sudah diganti oleh Agus Gumiwang.

“Kami akan minta pimpin an untuk menegakkan mekanisme dan peraturan penggantian struktur pimpinan fraksi.”

Advertisement

Sementara itu, Ade Komaruddin beranggapan kepengurusan Fraksi Golkar belum resmi diganti lantaran surat permohonan penggantian dari DPP belum dibacakan saat sidang paripurna DPR. “Penggantian struktur fraksi itu harus melalui paripurna,” kata Ade.

Pecat Bamsoet dan Ade

Yorrys Raweyai, mengancam  memecat Bambang Soestayo (Bamsoet) dan Ade Komaruddin dari Golkar jika tetap tidak mematuhi keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP).

Advertisement

Saat ini, kedua kader yang sebelumnya duduk dalam struktur pimpinan fraksi di DPR itu sudah diganti oleh Agus Gumiwang Cs. “Namun keduanya justru menolak dengan mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang tidak semestinya dilontarkan,” katanya.

Dengan demikian, paparnya, kedua politikus senior itu mencerminkan sikap seperti yang diatur dalam AD/RT Golkar. “Pernyataan keduanya ke publik telah memunculkan citra buruk bagi Golkar,” katanya.

Saat ini, perseteruan Golkar merembet ke dalam ruang parlemen setelah Ketua Umum Golkar Agung Laksono mengubah struktur fraksi.

Meski demikian, Zainuddin Amali, Sekretaris Jenderal Golkar kubu Agung, mengungkapkan pemecatan terhadap kader itu tidak mudah. “DPP akan lebih dulu memanggil Ade dan Bamsoet untuk dimintai keterangan selanjutnya diberi pemahaman tentang kondisi saat ini,” katanya.

Namun jika tetap tidak mau patuh terhadap keputusan, DPP akan mengambil sikap tegas. “Pada dasarnya, Golkar tidak ingin mengulangi kejadian saat dipimpin Aburizal Bakrie yang main pecat. Tapi jika tetap membangkang, ya apa boleh buat.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif