Soloraya
Senin, 30 Maret 2015 - 17:55 WIB

KECELAKAAN BOYOLALI : Truk Kontainer Nyaris Masuk Jurang, Lalu Lintas Solo-Semarang Tersendat

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sebuah truk Kontainer yang mengangkut batu alam terperosok di tanjakan ampel tepatnya di Desa Gladagsari, Kecamatan Ampel. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (29/3) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.Foto diambil Senin (30/3/2015). (Irsyam Faiz/JIBi/Solopos)

Kecelakaan Boyolali terjadi di tanjakan Ampel tepatnya di Desa Gladagsari, Boyolali.

Solopos.com, BOYOLALI — Sebuah truk Kontainer yang mengangkut batu alam terperosok di tanjakan ampel tepatnya di Desa Gladagsari, Kecamatan Ampel. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (29/3/2015) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.

Advertisement

Menurut sopir truk, Giman, 47, saat itu truk dengan nomor polisi AG 8273 V itu sedang melaju dengan kecepatan lambat dari arah Solo menuju Semarang. Saat melewati tanjakan Ampel tiba-tiba truk tidak kuat menanjak.

“Saat itu saya berusaha memainkan gas dan rem agar tetap bisa menanjak. Tapi karena sudah tidak kuat truk akhirnya mundur sendiri,” kata dia saat ditemui Solopos.com di lokasi kejadian, Senin (30/3/2015) siang.

Saat mundur itu, dia akhirnya memilih untuk banting stir ke kiri agar tidak menabrak kendaraan dibelakangnya.

Advertisement

“Untung tidak ada kendaraan di belakangnya. Tapi truk saya terperosok ke pinggir jalan yang juga tepi jurang,” kata dia.

Beruntung badan truk tertahan oleh pembatas jalan sehingga tidak terperosok ke jurang.

Menurut Giman, pada pagi harinya, petugas satlantas dari Polres Boyolali datang. Petugas lalu memasang sejumlah traffic cone atau kerucut lalu lintas untuk menghindari kecelakaan.

Advertisement

Kecelakaan tunggal ini juga tidak menimbulkan korban jiwa maupun korban luka. Namun bagian belakang truk sedikit rusak karena menabrak pembatas jalan.

Hingga Senin siang, truk tersebut belum juga dievakuasi. Posisi kepala truk masih berada di lajur kiri dengan menghadap ke depan. Ada pun bagian belakang truk masih menggantung di tepi jurang.

Sopir dan kenek truk menahan bak truk dengan kayu. Arus lalu lintas Boyolali-Semarang juga sempat terhambat pada Senin pagi karena padatnya volume kendaraan.

“Masih menunggu bantuan dari teman, tadi malam [minggu] sempat diderek tapi tidak bisa,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif