SOLOPOS.COM - Suzuki V-Strom 1000 (Autoevolution.com)
Inovasi otomotif berupa mesin berteknologi VVT siap diterapkan Suzuki pada sepeda motor V-Strom 1000. Mesin baru itu diklaim lebih responsif dan hemat bahan bakar.
Solopos.com, TOKYO – Inovasi otomotif kembali dilakukan oleh Suzuki. Pabrikan asal Jepang itu berencana membekali sepeda motor Suzuki V-Strom 1000 dengan mesin canggih berteknologi Variable Valve Timing (VVT).
Dilansir laman Autoevolution, Selasa (24/3/2015), salah satu raksasa otomotif Jepang itu sebenarnya telah tertarik dengan teknologi inovasi otomotif VVT untuk kendaraan roda dua sejak awal 2004 silam. Bahkan, Suzuki juga sempat membuat paten wave-shaped camshaft dengan desain khusus yang akan merespon sesuai dengan aktifitas buka-tutup katup pada mesin.
Baru-baru ini Suzuki kembali menyeriusi proyek lawas itu setelah menengok keberhasilan pesaingnya dari tanah Italia, Ducati. Produsen asal Negeri Spaghetti itu rupanya telah sukses di pasaran dengan mesin sepeda motor yang dilengkapi dengan teknologi VVT.
Pihak Suzuki mengungkapkan, penerapan teknologi VVT pada mesin kendaraan roda dua dapat memacu performa mesin secara konstan sesuai dengan putaran dan aktifitas buka-tutup throttle. Teknologi yang diadopsi dari mesin mobil itu juga disebut-sebut mampu meningkatkan kekuatan mesin hingga enam persen serta menghemat bahan bakar mencapai 20 persen.
Sebelumnya, teknologi VVT sudah terlebih dahulu diterapkan Suzuki pada hampir seluruh varian mobilnya. Selain Ducati, teknologi serupa juga sudah dipakai oleh Yamaha. Di Indonesia, teknologi itu dapat dijumpai pada tubuh skuter matik Yamaha NMax 150 dengan nama Variable Valve Actuation (VVA).
Kendati demikian, Suzuki belum mengatakan kapan inovasi otomotif mesin VVT racikannya itu akan dipasangkan pada V-Strom 1000. Saat ini, kendaraan yang hanya dipasarkan di wilayah Inggris dan beberapa negara lain di benua Eropa itu masih dibekali mesin DOHC 1037 cc V-Twin Electric Fuel Injection bertenaga 100 hp dengan torsi mencapai 103 Nm. Mesin itu diklaim mampu menempuh jarak 16 km per liternya.