News
Senin, 30 Maret 2015 - 23:40 WIB

HARI FILM NASIONAL : Darah dan Doa Pionir Film Pribumi, OLX Gelar Bioskop Klasik

Redaksi Solopos.com  /  Evi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Hari Film Nasional 2015 (Twitter.com/@Psi_id)

Hari Film Nasional diperangati tiap 30 Maret 2015.

Solopos.com, JAKARTA — Insan perfilman Indonesia menyambut peringatan Hari Film Nasional. Tidak hanya para sineas Indonesia, situs iklan baris OLX juga turut memeringati hari spesial ini pada Senin (30/3/2015).

Advertisement

Dilansir Kantor Berita Antara, Minggu (29/3/2015), OLX Indonesia bekerja sama dengan Masyarakat Film Indonesia dan Komunitas Pencinta Film Indonesia Jadul (KPFIJ), mengadakan acara bertajuk #BioskopKlasik.

Menurut CMO OLX Indonesia, Alif Priyono, saat siaran pers, Minggu, di Jakarta, ia menjelaskan acara #BioskopKlasik digelar sebagai bentuk apresiasi OLX kepada para penggemar film Indonesia. Aksi tersebut sekaligus menarik para pencinta film untuk lebih menghargai karya film dalam negeri.

Advertisement

Menurut CMO OLX Indonesia, Alif Priyono, saat siaran pers, Minggu, di Jakarta, ia menjelaskan acara #BioskopKlasik digelar sebagai bentuk apresiasi OLX kepada para penggemar film Indonesia. Aksi tersebut sekaligus menarik para pencinta film untuk lebih menghargai karya film dalam negeri.

“Kualitas film lama kita tidak perlu dipertanyakan lagi, walaupun teknologi yang digunakan tidak secanggih saat ini. Kami sangat menghargai karya anak bangsa dan ingin mengajak semua komunitas dan pecinta film untuk berkumpul bersama di acara #BioskopKlasik,” kata Alif Priyono.

Acara #Bioskopklasik ini merupakan rangkaian acara Film and Art Celebration (Filartc) 2015, yang dimulai sejak Jumat (27/3/2015) hingga Minggu, di Taman Ismail Marzuki, Jakarta.

Advertisement

“Bisa bersinergi dengan OLX dalam mewujudkan nobar #BioskopKlasik merupakan sebuah wujud nyata dari OLX untuk mendukung komunitas, semoga ke depan OLX bisa tetap memberikan dukungannya pada komunitas yang ada,” kata Suyoto Ahmadi.

Dikutip Liputan6 dari tayangan Liputan 6 Pagi SCTV, Senin, film Darah dan Doa diklaim sebagai penanda perjalanan sejarah film Indonesia. Film tersebut disutradarai Usmar Ismail dan diproduksi peusahaan milik pribumi, yaitu Perusahaan Film Nasional Indonesia (Perfini).

Pengambilan gambar film Darah dan Doa, kali pertama dilakukan pada 30 Maret 1950. Maka dari itu, 30 Maret menjadi tanggal Hari Film Nasional.

Advertisement

Sebelum kemunculan film Darah dan Doa, ada film yang pernah diproduksi di Indonesia, berjudul Loetoeng Kasaroeng. Namun, film bisu pertama di Indonesia tersebut tidak diproduksi orang pribumi. Loetoeng Kasaroeng berada di bawah besutan sutradara Belanda Kruger dan Heuveldop. Dalam proses penggarapannya melibatkan orang-orang pribumi.

Sementara itu, melalui akun media sosial Instagram artis Dian Sastrowardoyo, @therealdisastr, Senin, ia menulis,”Selamat #hariFilmNasional teman temaaaaan…!!!! Ayo kita nonton #filmindonesia di bioskop hari ini..!!! Bagi yg belum sempet nonton film film Indonesia yg bagus bagus, hari ini ada kesempatan untuk nonton di bioskop bioskop berikut ini…!!!! Beli 1 gratis 1 lhooo ticketnya... Ayo nonton film Indonesia!!!!!!!”

“Aku aja mau ngejar bbrp film yg belum sempet aku tonton: belenggu, tenggelamnya kapal van der wick, sebelum pagi terulang kembali, modus anomali. Kalo yg lain udah ditonton semua…, tapi ada beberapa yg pengen nonton lagi seperti: tabula rasa, cahaya dari timur, selamat pagi malam, sang penari, kuldesak, Arisan, Quicky Express.. Yuuuk nonton yuk,” tulis Dian Sastro di Instagramnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif