Soloraya
Senin, 30 Maret 2015 - 04:10 WIB

BENCANA KLATEN : Tiga Rumah Terancam Longsor, Warga Diungsikan

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi tanah longsor (JIBI/Solopos/Antara)

Bencana alam Klaten berupa tanah longsor mengancam tiga rumah warga. Karenanya, warga diminta mengungsi ke lokasi yang lebih aman.

Solopos.com, KLATEN – Bencana alam longsor kembali terjadi di wilayah Kabupaten Klaten. Kali ini, longsor terjadi di Bukit Cakaran di wilayah Kecamatan Wedi, Sabtu (28/3/2015) malam. Longsor tersebut mengancam tiga rumah warga sehingga mereka diminta mengungsi ke lokasi yang lebih aman.

Advertisement

Berdasarkan informasi yang diperoleh Solopos.com dari Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, longsor tersebut terjadi sekitar pukul 18.30 WIB akibat hujan deras pada sore harinya. Lokasi longsor tepatnya di Sekarbolo, Jiwo Wetan, Wedi.

Bencana alam longsor itu terjadi di tiga titik sehingga mengancam tiga rumah. Dua rumah yang terancam longsor jaraknya kurang dari satu meter dari lokasi longsoran. Rumah itu milik Iro Rejo dan Wahyono yang dihuni delapan orang. Saat ini mereka sudah mengungsi di rumah kerabatnya yang lebih aman untuk mengantisipasi jika ada longsor susulan.

“Tinggi bukit yang longsor sekitar 50 meter sehingga mengancam halaman belakang dua rumah tersebut. Di lokasi tersebut juga terdapat rekahan baru sehingga rawan menyeret dua rumah tersebut,” kata Kepala Pelaksana BPBD Klaten, Sri Winoto, Minggu (29/3/2015).

Advertisement

Selain dua rumah, ada satu kandang ayam milik Budi Santoso di RT 010/RW 005 Sekarbolo, Jiwo Wetan yang juga terancam longsor. Kandang ayam tersebut sempat terkena tanah longsoran dari Bukit Cakaran pada Minggu (29/3/2015) pagi. Dari kejadian itu, pemilik rumah juga diminta mengungsi untuk mengantisipasi bencana alam longsoran susulan.

“Saat ini semua penghuni rumah tersebut kami minta untuk mengungsi ke rumah kerabatnya yang lebih aman. Sebenarnya hari ini [Minggu], TRC bersama TNI, Polri, sukarelawan, dan warga hendak gotong-royong untuk mengantisipasi longsor. Tapi, setelah ada longsor susulan, saat ini kami biarkan dulu karena bisa membahayakan warga yang bekerja bakti,” ujarnya.

Sementara ini, BPBD memberikan bantuan logistik berupa sembilan bahan pokok (sembako) dan beberapa kebutuhan lainnya. “Kami tetap mengimbau warga untuk waspada terhadap bencana karena hujan deras masih sering terjadi di Klaten. Selain longsor, bencana banjir dan dampak angin kencang juga harus diwaspadai,” imbuh Sri Winoto.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif