Jateng
Minggu, 29 Maret 2015 - 19:50 WIB

PENGEROYOKAN SISWA SMK SEMARANG : Diduga Diteriaki Begal, Pelajar SMK Tewas Dimassa

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi mayat (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Pengeroyokan siswa SMK Semarang berujung kematian. Seorang siswa tewas dikeroyok massa.

Kanalsemarang.com, SEMARANG – Siswa SMK berusia 16 tahun tewas setelah dikeroyok sejumlah orang di Jalan Arteri Soekarno-Hatta Semarang, Minggu (29/3/2015) dini hari. Selain itu ada dua orang pemuda lainnya yang dirawat di RS Bhayangkara dan klinik.

Advertisement

Pengeroyokan tersebut diduga dipicu oleh teriakan begal yang ditujukan kepada rombongan pelajar SMK tersebut. Padahal, berdasarkan keterangan polisi mereka bukan pelaku begal maupun korban begal.

Dari informasi yang dihimpun Detik, peristiwa pengeroyokan terjadi sekitar pukul 02.00, korban bernama Setya Aji Tri Pamungkas, 15, warga Karanglo RT 4 RW 3, Kelurahan Gemah, Kecamatan Pedurungan melintas bersama tiga rekannya menggunakan dua motor.

Advertisement

Dari informasi yang dihimpun Detik, peristiwa pengeroyokan terjadi sekitar pukul 02.00, korban bernama Setya Aji Tri Pamungkas, 15, warga Karanglo RT 4 RW 3, Kelurahan Gemah, Kecamatan Pedurungan melintas bersama tiga rekannya menggunakan dua motor.

Saat itu korban baru saja pulang dari kawasan RRI dan melintas di Jalan Soekarno-Hatta tepatnya di sisi timur Perumahan Puri Asri, korban dan teman-temannya diteriaki begal lalu dilempari batu oleh sekelompok orang hingga terjatuh.

Mereka kemudian dihajar di lokasi menggunakan batu, bambu, dan kayu.

Advertisement

Polisi yang menerima laporan warga segera datang ke lokasi namun korban yang biasa disapa Aji sudah bersimbah darah.

Sementara itu temannya yang bernama Sofyan, 16, dirawat di klinik karena luka diwajah, kemudian satu remaja yang belum diketahui identitasnya dalam keadaan kritis di RS Bhayangkara.

Sementara itu Gita Mukti, 20, pemuda yang memboncengkan Aji tidak mengalami luka.

Advertisement

“Sofyan itu terjatuh,” pungkas Kanit Reskrim Polsek Pedurungan, AKP Mohamad Bahrain saat ditemui Detikcom.

Pihak kepolisian kini masih mendalami kasus tersebut. Sementara itu dari hasil autopsi diketahui korban tewas akibat benturan benda keras di bagian kepala hingga bocor.

Saat ini jenazah sudah dimakamkan di pemakaman umum tidak jauh dari rumahnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif