Heboh Polisi marahi sopir Transjakarta akhirnya diklarifikasi pihak Polda Metro Jaya melalui akun Facebook.
Solopos.com, JAKARTA – Polda Metro Jaya akhirnya mengkarifikasi insiden menghebohkan polisi memarahi sopir bus Tranjakarta. Melalui akun Facebook TMC Polda Metro Jaya setidaknya ada sejumlah poin penting yang disampaikan pihak kepolisian dari hasil investigasi tersebut.
Ditulis di laman Facebook, Sabtu (28/3/2015), kronologi kejadian terjadi pada Selasa (24/3/2015) lalu pukul 15.14 WIB. Saat itu petugas Ditlantas Polda Metro Jaya, Aipda K dan Brigadir M sedang melaksanakan pengaturan arus lalu lintas di Kawasan Semanggi, Jakarta Selatan.
Tiba-tiba ada seorang pengendara sepeda motor Honda Supra datang menghampiri petugas menghampir petugas sambil memalangkan motornya di jalur TransJ. Si pengendara itu kemudian turun dari motor dan membuka helmnya untuk berbicara dengan Aipda K.
Tiba-tiba ada seorang pengendara sepeda motor Honda Supra datang menghampiri petugas menghampir petugas sambil memalangkan motornya di jalur TransJ. Si pengendara itu kemudian turun dari motor dan membuka helmnya untuk berbicara dengan Aipda K.
“Pak tolong saya Pak. Saya hampir diserempet busway itu. Saya bisa mati Pak! Saya anggota Polri juga Pak,” ujar pria bermotor tersebut yang belakangan diketahui sebagai Brigadir K.
Tak lama kemudian, bus TransJ yang dimaksudnya melintas dan berhenti tepat di depan Brigadir K. Saat itulah terjadi cekcok mulut antara Brigadir K dengan sopir bus TransJ.
Brigadir M pun masuk ke dalam bus melalui bagian depan seperti yang terlihat dalam video yang tersebar di Youtube.
Mengingat kondisi jalan yang semakin padat merayap ditambah insiden itu, Aipda K mengontak TMC untuk meminta anggota perwira yang betugas di penggal jalan itu untuk segera mengecek situasi di lokasi kejadian. Datang Ipda Supono untuk menanyakan masalah kedua belah pihak.
Setelah kedua belah pihak mencapai titik temu, akhirnya Ipda Supono mempersilakan untuk lanjutkan perjalanan masing-masing. Meski demikian, pihak Ditlantas ingin mendapatkan keterangan yang lebih lengkap lagi terkait keributan yang terekam dalam video baik dari pengendara motor maupun sopir bus TransJ.
Akan tetapi, hingga saat ini pihaknya belum dapat menemukan pengendara motor tersebut. Sedangkan pramudi TransJ yang berinisial J sudah menemui petugas Subdit Gakkum Polda Metro Jaya untuk memberikan keterangan.
Berdasarkan keterangan sopir bus TransJ, ketika bus memasuki jalur TransJ secara mendadak ada pengemudi motor menerobos dari arah kanan. Sehingga pengemudi TransJ terpaksa membelokkan kendaraannya ke arah kiri untuk menghindari benturan, di mana saat itu ada sepeda motor Honda Supra nyaris terserempet.
Kesal, pesepeda motor itu berusaha menyalip bus sambil berteriak-teriak ke arah sopir TransJ hingga mengadukan hal tersebut ke petugas yang sedang berjaga di kawasan Semanggi. Atas kejadian ini, Ditlantas Polda Metro Jaya memberikan sejumlah pernyataan antara lain: