Soloraya
Sabtu, 28 Maret 2015 - 06:10 WIB

HARGA BBM : Isu BBM Naik, Pedagang Pasar Ampel Boyolali Resah

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi aktivitas pedagang di pasar tradisional. (Harian Jogja-Endro Guntoro)

Harga BBM yang akan naik membuat pedagang di Pasar Ampel Boyolali resah.

Solopos.com, BOYOLALI — Sejumlah pedagang kebutuhan pokok di Pasar Ampel mengaku resah dengan isu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis solar dan premium. Mereka khawatir pembeli berkurang gara-gara harga sembako ikut naik.

Advertisement

Salah seorang pedagang sembako di pasar Ampel, Sarju, 60, mengatakan dirinya sudah mengetahui jika harga BBM akan naik.

“Tapi saya enggak tahu berapa naiknya, katanya memang mau naik April 2015 nanti,” kata dia saat ditemui Solopos.com di Pasar Ampel, Jumat (27/3/2015).

Dia resah harga BBM kembali naik, angka penjualan akan berkurang.

Advertisement

“Kayak kenaikan BBM tahun lalu, pembelinya berkurang 10%,” kata dia. Pedagang lain, Juminem, 60, mengaku kenaikan harga BBM memicu meningkatnya biaya operasional untuk transportasi. Hal itu akan mempengaruhi harga kebutuhan pokok yang juga ikut naik.

“Kalau semuanya naik, pembeli juga berkurang. Mereka pada malas ke pasar, memilih beli di warung-warung dekat rumah saja. Jadi sudah pasarnya sepi, harga BBM naik tambah sepi,” kata dia.

Juminem mengatakan sejumlah kebutuhan pokok yang ikut naik yakni barang-barang yang dari pabrik seperti gula, minyak, mi, dan sebagainya.

Advertisement

“Kalau beras harganya tidak terlalu berpengaruh dengan kenaikan BBM. Tapi kalau barang-barang pabrikan bisa naik, karena terpengaruh ongkos produksi,” jelas dia.

Sementara itu, Pedagang sembako lain, Triyani, 33, mengaku pasrah jika harga BBM kembali naik. “Ya sudah memang BBM akhir-akhir ini sudah naik turun. Harga sembako naik atau turun itu sudah biasa,” ucap dia.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif