SOLOPOS.COM - Bendera Turki (wikipedia.org)
WNI gabung ISIS telah tiba di Indonesia. Sepulang dari Turki, mereka dibawa ke rumah sosial.
Solopos.com, JAKARTA — Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Pol. Rikwanto mengatakan pihaknya akan menempatkan 12 warga negara Indonesia (WNI) yang diduga bergabung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) ke Rumah Sosial Bambu Apus, Jakarta Timur untuk menjalani program deradikalisasi.
“Hari ini atau lusa dilimpahkan ke Rumah Sosial di Bambu Apus, tinggal sementara di situ sampai dikembalikan ke keluarga di Jawa Timur,” kata di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Jumat (27/3/2015).
Selama disana, kata Rikwanto, 12 WNI akan menjalani pembinaan dari pihak Kemensos, pemerintah daerah, dan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT). Selain itu, pihaknya akan mendiskusikan soal pemulangan mereka ke kampung halamannya masing-masing.
Mengenai waktu pembinaan di sana, Rikwanto mengatakan hal tersebut bergantung pada situasi dan kondisi. “Lihat situasi kondisi nanti, [mereka] deradikalisasi untuk mengembalikan pikiran ke format awal.”
Sementara itu, mengenai kedatangan mereka di Indonesia, Rikwanto menuturkan 12 WNI tiba tadi malam di Tanah Air setelah bertolak dari Turki. Selanjutnya, mereka dibawa ke Markas Komando Brimob di Kelapa Dua, Depok. Selama di sana mereka beristirahat sembari diinterograsi. “Karena di antara mereka terdapat anak kecil, tentu tata caranya berbeda dalam memperlakukannya,” katanya.
12 WNI itu dideportasi pemerintah Turki karena dugaan hendak bergabung dengan ISIS, mereka ditangkap di perbatasan saat akan menyebrang ke Suriah. Total secara keseluruhan ada 16 WNI, namun empat yang lain masih berada di Turki karena tengah hamil.
Kamis (26/3/2015) malam, pukul 19.30 WIB, ke-12 WNI tersebut dikabarkan tiba di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang, menggunakan pesawat Turkish Airlines TK66.