News
Jumat, 27 Maret 2015 - 13:00 WIB

TRANSJAKARTA DITILANG POLISI : Komentar Netizen Ini Dukung Polisi

Redaksi Solopos.com  /  Evi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Polisi saat menilang sopir Transjakarta (Youtube.com)

Transjakarta ditilang polisi menuai pelbagai komentar.

Solopos.com, SOLO — Para pengakses Internet atau netizen dihebohkan dengan kemunculan video yang menjadi most populer Youtube. Rekaman video tersebut memperlihatkan tindakan polisi yang menilang sopir Transjakarta.

Advertisement

Dalam rekaman video most populer Youtube berjudul Heboh.. Polisi Bela Pengendara Motor Tanpa Helm Terobos Jalur Busway, Malah Tilang Sopir Busway, polisi memarahi sopir Transjakarta yang berada di jalurnya. Rekaman video tersebut diunggah ulang akun Gombal News dari pengunggah pertama yang disebutkan dalam kolom keterangan video bernama Krisnandiar Zainal. [Baca juga: Video Polisi Marah dan Tilang Transjakarta Beredar, Ahok Lapor Polda]

Akun Gombal News mengunggah rekaman video pertengkaran polisi dengan para penumpang Transjakarta di halte busway Semanggi (Jakarta) sekitar pukul 15.30 WIB, tersebut pada Rabu (25/3/2015). Hingga Jumat (27/3/2015) siang, video tersebut ditonton sebanyak 24.040 kali.

Advertisement

Akun Gombal News mengunggah rekaman video pertengkaran polisi dengan para penumpang Transjakarta di halte busway Semanggi (Jakarta) sekitar pukul 15.30 WIB, tersebut pada Rabu (25/3/2015). Hingga Jumat (27/3/2015) siang, video tersebut ditonton sebanyak 24.040 kali.

Berdasarkan keterangan yang disertakan Gombal News, rekaman video tersebut kali pertama diunggah Krisnandi Zainal melalui akun Facebook Krisnandi pada Selasa (24/3/2015), pukul 21.00 WIB.

Titik masalah yang memicu kemarahan penumpang Transjakarta tersebut adalah tindakan polisi yang dianggap tidak adil. Polisi menilang dan membentak sopir Transjakarta.

Advertisement

“Bapak, Ibu mohon maaf, saya pengguna roda dua, ini roda empat,” ujar pengendara motor.

Penumpang Transjakarta yang tidak terima dengan tindakan polisi, membela sang sopir Transjakarta.

“Yang salah motor, Pak. Yang salah motor. Ayo ke polda rame-rame,” teriak salah seorang penumpang laki-laki.

Advertisement

“Itu enggak pakai helm, masak enggak ditilang?” sahut penumpang lain.

Nahas, polisi justru menjawab dengan nada otoriter,”Saya berhak, saya petugas.”

Sementara itu, para penonton Youtube atau viewer melontarkan pelbagai komentar terkait tindakan polisi. Secara dominan, viewer menyalahkan polisi. Namun begitu, ada pula yang berpandangan mendukung polisi.

Advertisement

“Hahaaaa. bnyk bngt yg mecela polisi. Gra2 1 oknum brbuat slah nma polisi kena smua. Coba pikir gmn klu  semua polisi d indonesia mogok tugas sehari aj. Mungkin rampok dan begal merajalela. Jln pd macet d mna2. Org kcelakaan smpe mati gk ad yg nanganin. Polisi jg manusia mereka bukan dewa ataupun malaikat yg selalu bnar dlm sgla hal,” ujar Rendi Kurniawan seolah memberi jalan tengah atas tindakan polisi yang dianggap sebagian viewer berbuat zalim.

“Miris ngeliat generasi negara ini. Berkomentar dengan makin. Kalau ngerasa punya ilmu di pakai jangan asal ceplos aja mulutnya kaya manusia yg paling sempurna aja kalian. Kesalahan sedikit langsung diributkan, kebaikan/prestasi malah nggak di lihat. Kebanyakan manusia sempurna di negara ni,” tulis Andhyka Herdadiansyah.

“Walaupun motor tersebut melanggar jalur busway, tapi klo supir busway nya nabrak ya tetep d hukum. selama ini kan supir busway memang ugal ugalan juga,, cerdas lah berkomentar bung. kalo kata2 mu kasar,, kamu lebih mirip teroris yg memprovokator melebihi begal,” sahut Hanz Idhuy.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif