News
Jumat, 27 Maret 2015 - 02:30 WIB

TNI DIBUNUH DI ACEH : Polri Selidiki Dugaan Keterlibatan Gerakan Separatis Aceh

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi penembakan (Dok/JIBI/Solopos/Antara))

TNI dibunuh di Aceh memunculkan kembali dugaan keterlibatan gerakan separatis di provinsi itu.

Solopos.com, JAKARTA — Mabes Polri menyatakan sedang menelusuri pelaku penembak dua anggota TNI di Aceh menyusul kemungkinan keterlibatan kelompok separatis.

Advertisement

“Itu yang sedang kita gali dan perlu kita dalami,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Rikwanto di Gedung Humas Polri, Jakarta, Kamis (26/3/2015).

Menurut dia, dalam penelusuran tersebut, pihaknya akan mendalami berbagai kemungkinan. “Apakah ada sisa-sisa [gerakan separatis Aceh] yang belum kembali ke kehidupan sosial. Itu kita dalami,” kata Rikwanto.

Mengenai senjata jenis AK-47 dan jenis M-16 yang digunakan pelaku untuk menghabisi korban, Rikwanto mengatakan kedua senjata jenis tak melulu digunakan kelompok teroris. “Itu umum dipakai,” katanya.

Advertisement

Sebelumnya, anggota Polres Lhoksumawe menemukan dua jenazah anggota TNI di Batikpilah, Nisam Antara, Aceh. Kedua jenazah diketahui bernama Sertu Indra dan Serda Hendri.

Saat ditemukan, kondisi mereka penuh luka tembak, terikat, berdekatan satu dengan lainnya, dan bertelanjang dada. Pihak TNI dan Polri juga menemukan 12 butir selongsong senapan mesin AK-47 dan tiga selongsong senapan mesin M16.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif