News
Jumat, 27 Maret 2015 - 09:55 WIB

PESAWAT GERMANWINGS JATUH : Kopilot Diduga Sengaja Tabrakkan Pesawat ke Gunung, Bunuh Diri atau Terorisme?

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pesawat Germanwings (Daily Mail)

Pesawat Germanwings jatuh di Pegunungan Alpen Prancis, Selasa (24/3/2015).

Solopos.com, JAKARTA – Rekaman audio dalam kotak hitam pesawat Germanwings yang jatuh di Pegunungan Alpen Prancis menunjukkan fakta mencengangkan. Kopilot pesawat Germanwings Airbus A320, Andreas Lubitz, 28, diduga telah sengaja menabrakkan pesawat tersebut ke gunung di sekitar Alpen, Prancis di saat kapten pilot keluar kokpit.

Advertisement

“Andreas Lubitz sendirian di dalam ruang kontrol dari A320 Airbus saat pesawat tiba-tiba mulai turun cepat,” kata jaksa Marseille, Brice Robin, dalam konferensi pers yang dilansir NBC News, Kamis (26/3/2015).

Perhatian dunia saat ini akan ditujukan pada alasan-alasan Lubitz. Lubitz adalah warga negara Jerman yang bergabung dengan maskapai penerbangan murah pada September 2013 dan baru mengantongi 630 jam terbang.

Advertisement

Perhatian dunia saat ini akan ditujukan pada alasan-alasan Lubitz. Lubitz adalah warga negara Jerman yang bergabung dengan maskapai penerbangan murah pada September 2013 dan baru mengantongi 630 jam terbang.

Jam terbang Lubitz masih sangat minim dibandingkan dengan 6.000 jam terbang yang dimiliki kapten sebagaimana biasanya. Robin mengatakan tidak ada dasar untuk mencurigai bahwa Lubitz melakukan serangan teroris.

“Saya tidak akan menyebutnya sebagai bunuh diri ketika kita bertanggung jawab terhadap seratusan jiwa,” kata Robin dilansir Reuters.

Advertisement

Namun, pintu kokpit terkunci dari dalam dan hanya bisa dibuka dari dalam. “Jika kapten mampu membuka pintu ini, pesawat pasti dapat dikendalikan,” kata Robin.

Di rekaman itu, Lubitz tidak mengucapkan satu kata pun selama pesawat mulai menurunkan ketinggiannya. “Tidak ada alasan untuk menurunkan ketinggian pesawat atau untuk tidak menanggapi … pengendali lalu lintas udara,” kata Robin dikutip Antara.

“Apakah itu bunuh diri? Saya tidak tahu. Mengingat informasi yang saya miliki saat ini … Saya dapat memberitahu Anda bahwa dia kemungkinan sengaja mengurangi ketinggian pesawat,” jelas dia.

Advertisement

Penafsiran saat ini, Robin menambahkan kopilot memiliki keinginan untuk menghancurkan pesawat itu.

Namun, Robin menyebutkan belum ada tanda yang menunjukkan koneksi teroris.

Germanwings sebelumnya mengatakan Lubitz bergabung dengan maskapai ini pada September 2013, langsung setelah pelatihan.

Advertisement

Sedangkan kapten pilot adalah orang yang berpengalaman dengan 10 tahun masa kerja dan lebih dari 6.000 jam terbang dengan model Airbus.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif