Jogja
Jumat, 27 Maret 2015 - 21:20 WIB

PEMBEBASAN VISA : Ini Dampak yang Mungkin Terjadi

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (istimewa)

Pembebasan visa perlu disikapi bijak lantaran dimungkinkan terjadi sejumlah persoalan.

Harianjogja.com, JOGJA-Wacana pemerintah pusat untuk memberikan bebas visa kepada 30 negara yang akan datang ke Indonesia perlu dipertimbangkan kembali.

Advertisement

Hal tersebut dikemukakan oleh Ketua Association of Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) DIY Edwin Ismedi Himna, Kamis (26/3/2015).

Ia juga meminta kepada pemerintah untuk membuat aturan perundang-undangan yang jelas terkait hal ini. Meski di satu sisi pemberian bebas visa bisa meningkatkan devisa negara dari sektor pariwisata, namun sisi negatifnya juga harus dipikirkan.

“Bisa saja dengan kebijakan ini, akan ada ancaman yang masuk ke Indonesia seperti misalnya ancaman teroris. Hal-hal seperti ini kan harus diantisipasi sejak awal, enggak cuma dari sisi pariwisata yang dipikirkan, tetapi juga dari sisi keamanannya juga,” urai Edwin, saat dihubungi lewat sambungan telepon.

Advertisement

Kebijakan pemberian bebas visa terhadap 30 negara juga perlu dilakukan secara timbal balik. Sehingga tidak hanya Indonesia saja yang memberikan bebas visa, tetapi juga 30 negara tadi, harus memberikan bebas visa kepada warga Indonesia yang berkunjung ke negara mereka.

“Jangan hanya memberikan bebas visa ke negara lain, tapi harus ada juga timbal balik ke negara kita, bisa tidak negara kita juga mendapat bebas visa. Jadi hubungannya harus saling menguntungkan,” imbuhnya.

Meski demikian, Edwin mengungkapkan dari sisi pariwisata, kebijakan ini bisa jadi langkah yang baik untuk meningkatkan kunjungan pariwisata ke Jogja.

Advertisement

Menurut data yang ia miliki, selama satu tahun kunjungan wisatawan asing ke Jogja masih di bawah 200.000 orang wisatawan. Wisatawan tersebut paling banyak berasal dari Belanda, sebagian Eropa barat, Jepang, dan negara-negara ASEAN seperti Malaysia.

Persiapan yang harus dilakukan pihak agen wisata antara lain harus bisa mempelajari karakter wisatawan asing yang datang. Sebab masing-masing wisatawan memiliki cara pelayanan yang berbeda.

“Wisatawan yang datang dari manapun selalu kami terima. Para pemandu juga telah memiliki persiapan khusus untuk menyambut mereka disini. terutama bagi wisatawan yang non-berbahasa inggris,” pungkasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif