Soloraya
Jumat, 27 Maret 2015 - 00:45 WIB

LALU LINTAS BOYOLALI : Rp944 Juta untuk PJU Bertenaga Surya

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah penerangan jalan umum (PJU) bertenaga surya terpasang di depan Kantor Bupati Boyolali. Foto diambil Kamis (26/3/2015). (Hijriyah Al Wakhidah/JIBI/Solopos)

Lalu lintas Boyolali akan terus ditambah penerangan jalan bertenaga surya.

Solopos.com, BOYOLALI — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali melalui Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM (DPU dan ESDM) terus memperbanyak pemasangan lampu penerangan jalan umum (PJU) dengan tenaga surya di lalu lintas Boyolali. Bahkan tahun ini DPU dan ESDM mengalokasikan anggaran Rp945 juta untuk pembangunan PJU tenaga surya.

Advertisement

Kepala DPU dan ESDM Boyolali, M. Qodri, menyampaikan penggunaan PJU tenaga surya kini tidak hanya dikembangkan di wilayah yang minim aliran listrik namun sudah merambah ke wilayah-wilayah perkotaan.

Seperti diketahui, pembangunan PJU tenaga surya di Kabupaten Boyolali mulai dilakukan 2012.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, pada 2012 Pemkab Boyolali sudah memasang 53 lampu PJU. Fokus pemasangan pada saat itu di wilayah Boyolali bagian utara seperti Kecamatan Juwangi, Kemusu, dan Wonosegoro.

Advertisement

Program pemasangan lampu PJU tenaga surya dilanjutkan pada 2013 dan merambah ke wilayah Boyolali bagian selatan seperti Kecamatan Cepogo, Selo, Sawit, dan Boyolali. Sebanyak 95 PJU bertenaga surya mulai dipasang di pinggir jalan raya. Bahkan, di kawasan Kantor Terpadu Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Boyolali di Kemiri, Mojosongo, juga sudah dipasang PJU tenaga surya, pada 2014.

Qodri menyampaikan investasi untuk pemasangan PJU tenaga surya memang cukup besar. Namun pemakaian tenaga surya untuk jangka panjang dinilai lebih hemat, karena memanfaatkan energi terbarukan.

Dia menjelaskan lampu PJU tenaga surya membutuhkan dana sekitar Rp35 juta untuk satu lokasi. Sedangkan pemasangan lampu PJU biasa dengan listrik PLN, hanya membutuhkan dana Rp8 juta hingga Rp10 juta per lokasi.

Advertisement

“Memang investasi yang diperlukan lebih besar. Namun setelah itu, Pemkab tidak perlu memikirkan tagihan listrik untuk PJU,” imbuh Kabid ESDM, Sarju, didampingi Kasi Energi, Ninik Darmini. Untuk selanjutnya, kata dia, pemerintah hanya mengalokasikan anggaran untuk perawatan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif