Soloraya
Jumat, 27 Maret 2015 - 17:00 WIB

AKSI MAHASISWA : Desak Jokowi Mundur, Mahasiswa Klaten Beri Ultimatum

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jokowi (istimewa)

Aksi mahasiswa mendesak Presiden Jokowi mundur juga terjadi di Klaten hari ini.

Solopos.com, KLATEN — Puluhan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Widya Dharma (Unwidha) Klaten menggelar aksi di depan Gedung DPRD Klaten, Jumat (27/3/2015). Mereka menuntut Presiden, Joko Widodo (Jokowi), mundur dari jabatannya lantaran dinilai tak memenuhi janji saat kampanye.

Advertisement

Aksi diikuti sekitar 50 mahasiswa diawali dengan longmarch dari Alun-Alun Klaten hingga Gedung DPRD, pukul 09.30 WIB. Mereka sempat melakukan aksi jalan mundur dari simpang tiga tugu Adipura hingga di depan Setda Klaten. Aksi yang dilakukan menyusuri jalur utama Jl. Pemuda mendapat kawalan dari puluhan anggota Polres Klaten. Longmarch yang dilakukan di jalur utama membuat kondisi arus lalu lintas terhambat.

Koordinator aksi, Langgeng Apriyanto, mengatakan kondisi saat ini jauh dari janji yang pernah disampaikan Jokowi saat kampanye. Naiknya harga bahan bakar minyak (BBM), polemik KPK dan Polri yang berkepanjangan, cacatnya penegakan hukum, serta melemahnya nilai tukar rupiah, dinilai menunjukkan pemerintahan Jokowi tak mampu membawa Indonesia menjadi berdaulat, mandiri, dan berkepribadian.

“Kami beri ultimatum Jokowi, kalau tidak mampu melakukan perbaikan. Kalau tidak sanggup, lebih baik turun saja,” tegas dia.

Advertisement

Presiden BEM Unwidha, Harjiyanto, mengatakan aksi digelar sebagai bentuk peringatan kepada pemerintahan Jokowi. Konflik KPK dan Polri menunjukkan tidak ada ketegasan dari presiden dalam memperbaiki kondisi Indonesia.
Terkait aksi yang dilakukan siang itu, mahasiswa berencana mengirimkan surat ke Jokowi salah satunya berisi terkait pemberantasan korupsi serta carut marut organisasi penegak hukum yang harus dituntaskan.

“Aksi kali ini sebagai pemanasan sambil melihat gejolak pada konsolidasi nasional gerakan mahasiswa pada 20 Mei mendatang,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif