News
Kamis, 26 Maret 2015 - 19:30 WIB

SENGKETA LAUT CHINA SELATAN : Natuna Dicaplok Tiongkok? Ini Kata Jusuf Kalla

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - MV Kour Son 77 diledakkan di Laut Natuna, Minggu (28/12/2014). (JIBI/Solopos/Antara/Joko Sulistyo)

Sengketa wilayah di Laut China Selatan juga menyeret Indonesia.

Solopos.com, JAKARTA — Wakil Presiden Jusuf Kalla membantah wilayah Kepulauan Natuna, Kepulauan Riau, diklaim oleh Pemerintah China sebagai wilayah kedaulatannya.

Advertisement

“Kapan itu? Kita tidak ada klaim. Yang diklaim itu di atasnya Natuna. Bukan di Natunanya,” kata Jusuf Kalla di Istana Wapres, Kamis (26/3/2015).

Menurut Jusuf Kalla, perebutan wilayah perairan Laut China Selatan memang menimbulkan konflik antara Tiongkok, Vietnam, Filipina, dan Taiwan. Namun, JK menegaskan wilayah kedaulatan Indonesia tidak termasuk dalam konflik perebutan wilayah itu.

“Karena kita kan jauh dari China. Itu yang diklaim itu yang berdekatan. Yang mereka klaim itu ialah hanya China, Vietnam, Filipina, Taiwan. Itu saja. Kita tidak,” tegasnya.

Advertisement

Dalam kunjungan kenegaraan ke Jepang, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan Tiongkok harus berhati-hati dalam menentukan peta wilayah lautnya. Indonesia merasa dirugikan lantaran dalam peta Tiongkok terdapat sembilan titik wilayah baru di Kepulauan Natuna, Kepulauan Riau.

Merujuk pada peta tersebut, Kepulauan Natuna masuk dalam wilayah kedaulatan Tiongkok. Menurut Kementerian Luar Negeri, klaim Tiongkok melanggar Zona Ekonomi Eksklusif milik RI. Pada 2009, Indonesia sudah mengajukan keberatan atas sembilan titik itu ke Komisi Landas Kontinen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif