SOLOPOS.COM - Pengunjung dan pemandu karaoke yang terjaring razia didata di Aula Mapolresta Solo, Rabu (25/3/2015) malam. Sekitar 75 pemabuk terjaring dalam razia yang dilakukan di sejumlah kafe di wilayah Kota Solo. (Reza Fitriyanto/JIBI/Solopos)
Razia Pekat Solo dilaksanakan Rabu (25/3/2015) malam. Polisi Solo menggerebek tempat karaoke dan menangkap 75 orang.
Solopos.com, SOLO – Aparat Polresta Solo menangkap sekitar 75 orang dari tempat hiburan karaoke di Jl. Urip Sumoharjo, Jebres, Solo, Rabu (25/3/2015) malam.
Polisi menemukan sejumlah pengunjung pesta minuman keras (miras) jenis ciu di ruang-ruang karaoke.
Pengunjung tempat karaoke itu pun dibawa ke Mapolresta Solo dan didata.
“Kita dapatkan beberapa warga yang mengonsumsi miras. Nanti kita tindak lanjuti lebih dalam terkait indikasi pidana lain atau pidana ringan,” kata Kasatreskrim Polresta Solo, Kompol Guntur Saputro mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol Ahmad Luthfi kepada solopostv di sela-sela proses pendataan di Aula Mapolresta.
Mereka yang terjaring razia terdiri atas pria dan wanita. Merela ada yang mengaku pendatang dari Papua.
Ada juga sedikitnya tiga warga Solo yang mengaku berprofesi sebagai anggota Linmas.
“Saya iya, yang Linmas Kota yang tadi,” terang satu di antara tiga pria yang sama-sama mengaku sebagai anggota Linmas.
Mereka juga mengakui membawa minuman jenis ciu ke dalam ruangan karaoke. Mereka berdalih minuman yang disediakan di tempat karaoke itu mahal.
“Mahal, kita bawa diselipkan,” jawab salah satu warga menanggapi pertanyaan solopostv soal ketatnya pengawasan terhadap aturan melarang membawa makanan dan minuman dari luar ke tempat karaoke.
Sayangnya, beberapa pria mengaku anggota Linmas tadi bungkam saat ditanya lebih lanjut identitas dan asal mereka.