Soloraya
Kamis, 26 Maret 2015 - 01:10 WIB

PILKADA SRAGEN 2015 : Bursa Taruhan Bayangi Pilkada Sragen

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pilkada. (Solopos/Dok)

Pilkada Sragen 2015 dibayangi dengan bursa taruhan hingga mencapai miliaran rupiah.

Solopos.com, SRAGEN — Bursa taruhan membayangi penyelenggaraan Pilkada Sragen, Desember 2015. Sumber Solopos.com saat ditemui Rabu (25/3/2015) mengatakan taruhan juga terjadi saat Pilkada Sragen 2011 lalu. Dia menyebut uang taruhan yang beredar mencapai belasan miliar rupiah.

Advertisement

“Dulu [2011] bandar-bandar atau petaruh kelas kakap yang bermain. Perputaran uangnya sampai miliaran rupiah. Ada kemungkinan pilkada tahun ini akan jadi ajang taruhan juga,” tutur dia terkait kemungkinan maraknya taruhan jelang Pilkada Sragen 2015.

Sumber Solopos.com tersebut mengatakan para petaruh tidak hanya memasang uang taruhan. Mereka juga membantu politik uang (money politics) dengan membagikan uang dari para calon kepada masyarakat mendekati hari H Pilkada Sragen 2015.

Langkah itu mereka lakukan supaya pasangan cabup-cawabup yang mereka jagokan dalam taruhan menang. “Selain uang taruhan, mereka menyebar uang kepada para pemilih,” kata dia.

Advertisement

Ketua KPU Sragen, Ngatmin Abbas, tidak menampik kemungkinan terjadinya taruhan di kalangan masyarakat saat pelaksanaan Pilkada Sragen, akhir tahun ini.

Menurut dia, indikasinya bisa dilihat pada penyelenggaraan pesta-pesta demokrasi rakyat, seperti pemilihan umum dan pemilihan kepala desa. Abbas mengakui tidak jarang para petaruh membantu money politics supaya jago mereka menang. “Mereka terkadang tidak hanya pasang taruhan tapi membagikan uang kepada pemilih,” kata dia.

Abbas menyatakan para petaruh mengancam ketertiban dan kelancaran pilkada. Tak hanya itu, menurut dia keberadaan para petaruh mengancam demokrasi. Hal itu karena uang politik yang disebar para petaruh bisa menggoyahkan pilihan politik masyarakat. “Kalau calon bupati yang menang bukan hasil pilihan hati nurani kan bahaya,” ujar dia.

Advertisement

Abbas berencana menyampaikan potensi terjadinya perjudian atau taruhan pilkada kepada Polres dan Kodim 0725/Sragen supaya bisa diantisipasi jauh hari. Kapolres Sragen, AKBP Dwi Tunggal Jaladri, saat ditemui Solopos.com belum lama ini, mengatakan akan menggencarkan sosialisasi keamanan pilkada kepada masyarakat.

Masyarakat akan digandeng untuk aktif menjaga kelangsungan Pilkada Sragen. Lebih jauh Kapolres menyatakan kesiapannya mengamankan penyelenggaraan pesta demokrasi lima tahunan masyarakat Sragen. Persiapan teknis polisi segera dilakukan.

Disinggung ihwal anggaran pengamanan pilkada, Kapolres menyatakan akan digunakan secara transparan. “Anggaran ini dari rakyat, kami akan bertanggung jawab,” janji dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif