Jogja
Kamis, 26 Maret 2015 - 04:20 WIB

PILKADA BANTUL : Survei, Cabup PDIP Diklaim Unggul

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penanda setelah pemungutan suara pemilu. (JIBI/Bisnis/Rahmatullah)

Pilkada Bantul, cabup dari PDIP dinilai memiliki tingkat keterpilihan tinggi dibanding calon lain.

Harianjogja.com, BANTUL—Calon bupati (cabup) Bantul yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) diklaim memiliki elektabilitas atau tingkat keterpilihan yang tinggi dibanding calon lainnya.

Advertisement

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Bantul Aryunadi mengatakan partainya melalui Dewan Pimpinan Pusat (DPP) sudah dua kali menggelar survei elektabilitas cabup yang dijaring PDIP dibandingkan dengan nama-nama cabup di luar partai yang namanya muncul ke publik. Hasilnya, sejumlah cabup yang dijaring dan diusulkan PDIP memiliki elektabilitas yang tinggi dan berpeluang memenangi Pilkada.

“Intinya, cabup yang kami [PDIP] jaring elektabilitasnya tinggi, peluangnya besar untuk menang,” kata Aryunadi, Selasa (24/3/2015). Survei tersebut diklaim melibatkan lembaga independen dan kredibel. Saat ini, PDIP kembali melakukan survei untuk ketiga kalinya.

Untuk Pilkada pada Desember mendatang, PDIP Bantul sudah mengusulkan sejumlah nama yang akan diseleksi menjadi cabup dan diajukan partai pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun ini. Nama-nama tersebut antara lain Sri Surya Widati, yang kini menjadi Bupati Bantul; perwira polisi AKBP Suharsono; dan Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP DIY, Untoro Hariadi.

Advertisement

DPD dan DPP partai moncong putih tengah menyeleksi sejumlah nama tersebut untuk dipilih salah satunya dan diajukan pada Pilkada tahun ini. Aryunadi menambahkan, nama yang terpilih sebagai cabup dari PDIP akan diumumkan tidak lama lagi setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengeluarkan peraturan tentang pelaksanaan Pilkada.

“Saat ini kan peraturan KPU belum dikeluarkan, revisi Perppu [peraturan pengganti undang-undang tentang Pilkada] saja masih menunggu penomoran. Setelah semua aturan hukum keluar, langsung tancap gas,” paparnya.

Sejumlah partai lainnya, di luar kubu PDIP, seperti Partai Amanat Nasional, belum menetapkan calon yang akan diusung dalam Pilkada.

Advertisement

“Sekarang baru penjajakan ke beberapa calon,” ungkap politikus PAN Bantul, Wildan Nafis.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif