Sport
Kamis, 26 Maret 2015 - 15:25 WIB

ISL 2015 : Hanya 11 Klub yang Layak Bermain di ISL

Redaksi Solopos.com  /  Haryo Prabancono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ISL 2015 ditunda, sponsor kecewa (Ligaindonesia.co.id)

ISL 2015  segera bergulir. Hanya 11 klub yang layak bermain di kompetisi ISL.

Solopos.com, JAKARTA — Sebanyak 11 tim direkomendasikan oleh Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) untuk berlaga di Indonesia Super League (ISL) 2015 yang bergulir 4 April mendatang.

Advertisement

Sebagaimana diberitakan Antara, Kamis (26/3/2015), Ketua BOPI, Noor Aman, mengatakan berdasarkan verifikasi yang dilakukan saat ini tinggal tujuh tim ISL 2015 yang belum memenuhi semua persyaratan yang diajukan demi mendapatkan rekomendasi.

“Hasil verifikasi sudah kami laporkan ke Menpora, Imam Nahrawi. Menpora menyambut baik laporan kami. Selanjutnya tinggal menunggu pengambilan keputusan mengenai rekomendasi pada 28 Maret nanti,” katanya.

Menurut dia, 11 tim ISL 2015 yang dinyatakan layak adalah Semen Padang, Sriwijaya FC, Persib, Persija, dan Persipura. Kelima tim ini masuk kategori A atau kelengkapannya lebih dari 75 persen.

Advertisement

PSM Makassar, Bali United, Barito Putra, Persiba Balikpapan, Pusamania Borneo, dan Persiram Raja Ampat. Keenam tim ISL 2015 ini tinggal menyisakan beberapa persyaratan kecil yang bisa dilengkapi secepatnya.

Tujuh tim ISL 2015 yang belum memenuhi persyaratan BOPI terbagi beberapa kelompok. Kelompok pertama adalah Persela Lamongan, Mitra Kukar, Gresik United, dan Perseru Serui. Keempat tim itu belum direkomendasi karena belum menyerahkan laporan pajak 2014 atau tahun-tahun sebelumnya.

Pelita Bandung Raya masih terkendala dengan pajak. Selain itu, tim yang saat ini dikabarkan bermasalah dengan keuangan ini belum memiliki kontrak stadion yang akan digunakan untuk musim kompetisi ISL 2015.

Advertisement

Sekjen BOPI, Heru Nugroho, menjelaskan, terkait dengan masalah pajak klub ISL 2015, pihaknya akan melakukan konsultasi dengan Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kemenkumham.

“Hasil konsultasi itulah yang akan menjadi dasar pengambilan keputusan soal rekomendasi secara keseluruhan. Intinya, kami ingin agar kompetisi ini betul-betul dikelola secara profesional dan diikuti oleh klub-klub yang memang profesional,” katanya.

Selain melakukan verifikasi tim calon peserta ISL 2015, BOPI juga melakukan verifikasi terhadap PT Liga Indonesia selaku operator kompetisi. Hal ini dilakukan demi pemenuhan hak-hak dari tim termasuk pemberian hak komersial.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif