Soloraya
Rabu, 25 Maret 2015 - 04:10 WIB

RENOVASI UMBUL PONGGOK KLATEN : Potensi Pendapatan Rp75 Juta Hilang

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Umbul Ponggok Klaten (JIBI/Harian Jogja/Doki)

Renovasi Umbul Ponggok Klaten berpotensi mengurangi pendapatan hingga Rp75 juta.

Solopos.com, KLATEN – Penutupan Umbul Ponggok yang berada di Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Senin (23/3/2015)-Jumat (3/4/2015) berimbas pada hilangnya potensi pendapatan yang diperoleh BUMDes Tirta Mandiri selaku pengelola kawasan. Potensi pendapatan yang hilang mencapai Rp75 juta.

Advertisement

Potensi pendapatan yang hilang di antaranya dari retribusi tiket serta penyewaan peralatan menyelam. Direktur BUMDes Tirta Mandiri, Untung Margono, menerangkan jumlah pengunjung pada hari biasa yakni Senin-Jumat mencapai 500 orang/hari. Jumlah tersebut meningkat setiap akhir pekan (Sabtu dan Minggu) atau hari libur dengan pengunjung 2.000-3.000 orang/hari.

Terkait penutupan sementara guna renovasi kawasan serta normalisasi umbul, dia memperkirakan potensi pendapatan yang hilang yakni Rp70-75 juta. Meski demikian, dia tak khawatir lantaran penutupan dimaksudkan untuk kemajuan sektor wisata umbul yang terkenal dengan snorkelling air tawar tersebut.

Disinggung dana renovasi kawasan serta normalisasi umbul, Untung menerangkan BUMDes mengalokasikan dana mencapai Rp1,8 miliar. Tak hanya itu, dana senilai Rp1 miliar dipersiapkan untuk pembebasan lahan milik warga yang berada di sisi barat kawasan Umbul Ponggok. Di tanah itu, berdiri sekitar lima rumah warga.

Advertisement

Pembebasan dimaksudkan untuk perluasan kawasan. “Lahan memiliki luas sekitar 1.000 meter persegi. Kawasan itu nantinya akan dibangun wahana edukasi dan water park. Di kawasan Umbul Ponggok selama ini tidak ada wahana untuk anak-anak,” jelas Untung saat ditemui di Umbul Ponggok, Selasa (24/3/2015).

Terkait pembangunan wahana edukasi serta pembangunan water park, Untung menjelaskan bakal dilakukan pada 2016 mendatang. Rencananya, BUMDes serta pemerintah desa setempat kembali membebaskan lahan warga di sisi barat guna pembuatan tempat parkir.

Kepala Desa (Kades) Ponggok, Junaedi Mulyono, kembali menegaskan renovasi yang dilakukan di Umbul Ponggok hanya menyasar pada kawasan dan tak mengubah unsur alam. Renovasi dilakukan untuk pemasangan batu candi pada bibir umbul, pembuatan jembatan di sisi timur, serta pembangunan kios kuliner.

Advertisement

Terkait normalisasi umbul yang dilakukan selama 12 hari, Junaedi menjelaskan untuk menghilangkan sedimentasi yang ada di umbul serta pintu air. Normalisasi bekerja sama dengan PDAM. Selama normalisasi, dilakukan pemindahan pipa jaringan air bersih milik PDAM yang selama ini dinilai mengganggu sirkulasi di kawasan pintu air.

Lebih lanjut, Junaedi menerangkan proyek normalisasi dan renovasi kawasan melibatkan 10 kontraktor. “Untuk renovasi kawasan kami targetkan selesai tiga bulan mendatang,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif