Sport
Rabu, 25 Maret 2015 - 07:35 WIB

PRESTASI BADMINTON INDONESIA : Tunggal Putri Butuh Pembenahan Mendasar

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Prestasi badminton Indonesia akhir-akhir ini merosot. Tunggal putri bahkan butuh pembenahan mendasar.

Solopos.com, JAKARTA— Tunggal putri bulu tangkis Indonesia belum bisa berbicara banyak soal prestasi. Bahkan, Indonesia belum bisa melahirkan pebulu tangkis putri tangguh setelah era Susi Susanti di musim 1990-an.

Advertisement

Pelatih tunggal putri PBSI, Bambang Suprianto, mengatakan butuh pembangunan fondasi yang kuat di nomor ini. Menurutnya, banyak hal mendasar yang harus ia perbaiki untuk menyejajarkan posisi di tingkat dunia.

“Kondisi tunggal putri saat ini membutuhkan pembenahan mendasar. Secara kualitas, pembenahan di sektor ini harus kuat dan benar-benar fokus. Saat ini saya belum bisa menargetkan mereka tembus babak ini, juara di sini dan sebagainya. Target babak dan juara saya serahkan kepada masing-masing atlet. Saya fokus bagaimana mereka bisa mengeluarkan kemampuan yang sama, seperti saat latihan,” kata Bambang, dilansir badmintonindonesia.org, Selasa (24/3).

Bambang menjelaskan sektor tunggal putri baru bisa kembali diandalkan setelah empat hingga lima tahun lagi. Hal ini dilihat dari potensi bibit-bibit muda yang masih terus diasah oleh tim pelatih. Menurutnya, potensi yang ada saat ini di usia sekitar 16-17 tahun.

Advertisement

“Kami masih dalam fase membangun fondasi anak-anak. Mereka secara mental harus dipegang. Mental itu tidak hanya terbatas semangat bertanding dan tidak takut dengan lawan, itu hanya sebagian kecil saja. Mereka harus berani capek, tekad yang kuat, dan tidak mau kalah,” papar dia.

Skuad tunggal putri Pelatnas PBSI diisi oleh tujuh atlet, yakni Linda Wenifanetri, Bellaetrix Manuputty, Hanna Ramadini, Gregoria Mariska, Dinar Dyah Ayustine, Fitriani dan Priskila Siahaya. Selain itu, ada tiga atlet muda magang, yakni Lyanny Alessandra Mainaky, Gabriela Meilani Moningka, dan Erlina Kurniati. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)

Advertisement

Linda Wenifanetri (kanan) dan Bellaetrix Manuputty, dua di antara sejumlah pemain tunggal putri. Is

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif