Soloraya
Rabu, 25 Maret 2015 - 06:10 WIB

PILKADA SRAGEN 2015 : Wakil Bupati: Yuni Cukup Populer

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Direktur PT Putra Dadi Sejahtera (PDS) Sragen, Budiono Rahmadi (dua dari kanan), menunjukkan formulir pendaftaran calon bupati Sragen di Sekretariat DPC PDIP Sragen, Selasa (24/3/2015). (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Pilkada Sragen 2015 akan diwarnai dengan sosok Yuni yang mendaftar sebagai calon bupati Sragen 2015.

Solopos.com, SRAGEN — Wakil Bupati Sragen, Daryanto, menilai Kusdinar Untung Yuni Sukowati atau Yuni adalah sosok yang sampai saat ini cukup populer di kalangan masyarakat Sragen. Daryanto mengapresiasi langkah Yuni mendaftarkan diri sebagai calon bupati Sragen melalui DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sragen.

Advertisement

Mantan Ketua DPC Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Sragen tersebut menilai Yuni sosok yang tepat sebagai calon bupati Sragen. Daryanto mengemukakan hal itu saat dihubungi Solopos.com melalui telepon seluler, Selasa (24/3/2015).

“Yuni adalah salah satu warga terbaik Sragen yang mempunyai visi dan kreativitas membangun kabupaten ini. Sudah semestinya dia mencalonkan diri lagi dalam pilkada [pemilihan kepala daerah] ini,” tutur dia.

Yuni menjadi calon bupati Sragen dari PDIP dalam Pilkada Sragen 2011, namun kalah. Daryanto menilai Yuni masih cukup populer dan elektabilitasnya tinggi di mata masyarakat Sragen. Peluang Yuni maju sebagai calon bupati cukup besar. “Saya sering bertemu langsung dengan masyarakat Sragen. Sebagian besar berharap Yuni maju kembali sebagai calon bupati Sragen,” imbuh dia.

Advertisement

Daryanto optimistis Yuni akan mendapat rekomendasi dari DPP PDIP. Elektabilitas atau potensi keterpilihan Yuni lebih unggul dibandingkan kandidat lainnya. Terkait kemungkinan ”duel” ulang antara Agus Fatchur Rahman melawan Yuni, Daryanto berharap bila itu benar-benar terjadi hendaknya berlangsung secara fair. Dia meminta tidak ada mobilisasi PNS, kampanye hitam, dan politik uang.

Daryanto mengaku siap menjadi wasit dalam Pilkada Sragen pada Desember 2015. Dia akan menindak tegas PNS di Sragen yang terbukti tidak netral dan berkampanye untuk calon bupati tertentu.

Jumlah PNS di Sragen yang mencapai 12.000 orang sangat rentan dimobilisasi dalam penggalangan dukungan saat pilkada. Sejumlah tokoh mendaftarkan diri sebagai calon bupati dan calon wakil bupati Sragen pada hari terakhir masa pendaftaran di Sekretariat DPC PDIP Sragen, Selasa petang. Ada dua orang yang mendaftarkan diri sebagai calon bupati atau calon wakil bupati melalui PDIP.

Advertisement

Salah satunya Budiono Rahmadi, Direktur PT Putra Dadi Sejahtera (PDS) Sragen. PT PDS adalah produsen peralatan rumah tangga yang beralamat di Kecamatan Masaran. Budiono juga merupakan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Sragen. Dia mendaftarkan diri sebagai calon bupati karena terpanggil untuk mengabdikan diri bagi wong Sragen.

Tokoh lain yang mengambil formulir pendaftaran di DPC PDIP Sragen adalah Djoko Poernomo, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Jawa Tengah periode 2004-2009. Djoko adalah kelahiran Kecamatan Kalijambe, Sragen. Menurut dia, keluarga besarnya adalah kaum Marhaenisme. PDIP menjadi pilihan sebagai kendaraan menuju Pilkada Sragen 2015.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif